Salah satu soft skill yang dapat membantu seorang karyawan untuk selalu tetap profesional meskipun telah beralih ke jalur karir atau perusahaan lain adalah transferable skills. Yap, kemampuan yang satu ini banyak dibutuhkan dalam berbagai pekerjaan dan jalur karir, sehingga penting bagi seorang karyawan untuk menguasainya.
Dengan transferable skills, seseorang tidak perlu bingung lagi harus bagaimana menghadapi sistem dan lingkungan kerja yang baru, mereka mengetahui bagaimana caranya untuk menjalani dunia kerja yang berbeda dari sebelumnya. Nah, kira-kira apa saja manfaat memiliki kemampuan ini dan bagaimana cara mengembangkannya? Yuk, langsung simak penjelasannya di bawah ini!
Apa Itu Transferable Skills?
Menurut Coursera, transferable skills atau keterampilan portable adalah semua kemampuan yang seseorang bawa dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. Mulai dari kemampuan untuk mengkomunikasikan ide secara jelas kepada orang lain, memecahkan masalah yang tidak terduga, atau bekerja sama dengan baik dalam tim.
Sederhananya, transferable skills ini merupakan kemampuan yang dapat digunakan di berbagai industri dan jalur karir, sehingga memudahkan seseorang dalam menjalani dunia kerja.
Pada dasarnya, transferable skills tidak hanya dapat diperoleh selama bekerja saja, namun juga bisa diperoleh melalui kegiatan lain seperti magang, volunteer, sekolah, atau aktivitas sosial lainnya.
Hampir seluruh bidang pekerjaan pasti membutuhkan transferable skills atau kemampuan lintas bidang ini. Contohnya saja pada bidang marketing, transferable skills dapat diterapkan ketika ingin membuat campaign atau menyampaikan ide campaign kepada klien. Sedangkan pada bidang produksi, kemampuan yang satu ini akan sangat dibutuhkan untuk merancang produk yang berkualitas bersama tim.
Dilansir dari The Balance Careers, transferable skills lebih dari soft skill dan hard skill pada umumnya. Sebab, kemampuan portable ini dapat digunakan dalam berbagai jalur karir. Sedangkan, soft skill dan hard skill yang biasa kita ketahui hanya dapat digunakan pada bidang tertentu saja. Contoh dari transferable skills ini adalah kemampuan berkomunikasi. Setiap pekerjaan pasti mengharuskan seorang karyawan untuk bisa berkomunikasi secara baik dan efektif. Jadi, bisa dikatakan bahwa kemampuan komunikasi dapat diterapkan di berbagai macam jalur karir seperti digital marketing, product manager, dan masih banyak lagi.
Manfaat Transferable Skills Bagi Karir
Dengan memiliki transferable skills, Anda dapat memperoleh berbagai manfaat positif bagi karirnya, diantaranya yaitu:
Mudah beradaptasi
Seseorang dengan kemampuan seperti ini tentu akan lebih mudah dan cepat untuk beradaptasi dalam sistem atau lingkungan kerja yang baru. Mereka bahkan tidak perlu membutuhkan waktu lama untuk menyesuaikan diri dengan pekerjaan barunya walaupun berbeda dengan apa yang dikerjakan di kantor sebelumnya. Sebab, mereka sudah mengetahui bagaimana cara menghadapi situasi yang berbeda dan baru.
Contohnya skill komunikasi, kemampuan ini akan memudahkan Anda untuk beradaptasi dan menjalin hubungan kerja dengan orang lain. Dengan begitu, Anda tidak akan kesulitan untuk menunjukkan performa dan kinerja selama bekerja kepada atasan maupun rekan tim lainnya.
Membuka peluang karir baru
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, transferable skills memungkinkan seseorang untuk lebih mudah ketika pindah ke jalur karir lain. Walaupun tidak mempunyai banyak pengalaman di bidang yang dituju, umumnya perekrut akan tertarik dengan calon kandidat yang mempunyai kemampuan transferable bagus. Maka dari itu, jika Anda menguasai transferable skills cantumkan ke dalam CV dan tunjukkan ketika wawancara berlangsung.
Menunjukkan kualitas dan potensi kerja
Melalui transferable skills, Anda dapat memperlihatkan kualitas yang menunjukkan potensi sebagai aset bagi perusahaan. Ketika Anda pandai berkomunikasi, menganalisis dan memecahkan masalah, memimpin tim, hingga menguasai beberapa technical skills, maka Anda akan dipandang sebagai karyawan yang berpotensi dan dapat diandalkan. Dengan begitu, perusahaan akan terus mempertahankan Anda dan menjadikan Anda sebagai aset perusahaan.
Contoh Transferable Skills
Ada banyak jenis kemampuan yang termasuk ke dalam transferable skills. Berikut ini adalah beberapa diantaranya:
Technical skills
Hampir seluruh kegiatan bisnis saat ini menggunakan teknologi, sehingga wajar bila setiap pekerja dituntut untuk menguasai beberapa jenis teknologi. Dengan memiliki technical skills yang bagus, Anda tidak perlu khawatir dengan berbagai teknologi yang digunakan untuk bekerja. Sebab, seseorang yang mempunyai kemampuan ini setidaknya sudah menguasai teknik dasarnya dan selalu mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Beberapa contoh transferable technical skills yaitu kemampuan mengoperasikan Microsoft Office, social media, database management, dan tools atau software tertentu lainnya.
Manajemen waktu
Ketepatan waktu merupakan hal yang paling penting dalam bekerja. Jika Anda sering terlambat datang bekerja, terlambat mengumpulkan tugas, atau terbiasa melewatkan deadline, maka Anda akan menjadi karyawan yang tidak profesional. Melalui kemampuan manajemen waktu, Anda akan lebih mudah mengelola waktu bekerja dengan baik, termasuk memprioritaskan pekerjaan yang paling penting dan mendesak. Untuk mendukung kemampuan ini, Anda bisa menggunakan aplikasi to-do list agar dapat mengatur jadwal dengan baik. Perusahaan pasti menginginkan seseorang yang dapat bekerja dengan cepat sekaligus menghasilkan pekerjaan yang berkualitas dan sesuai target. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menguasai kemampuan manajemen waktu ini dalam bekerja dalam bidang apapun.
Teamwork
Salah satu contoh transferable skills yang penting untuk dimiliki oleh para pekerja adalah teamwork atau kerja tim. Tidak dapat dipungkiri, ketika bekerja pasti Anda akan bekerja sama dengan anggota tim lain untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan atau proyek tertentu. Maka dari itu, diperlukan kemampuan ini agar Anda dapat saling berkolaborasi, mendukung dan memotivasi anggota tim, hingga memberi serta menerima feedback yang membangun.
Komunikasi
Seperti yang sudah sering disebutkan sebelumnya, tranferable skills memungkinkan seseorang untuk bisa berkomunikasi dengan terhadap atasan dan rekan kerjanya. Kemampuan komunikasi ini tidak hanya soal menyampaikan dan mendengarkan lawan bicara saja, namun juga bagaimana cara merespon dengan tepat, mengekspresikan ide, mempresentasikan hasil kerja, melakukan negosiasi dengan baik, serta menulis secara jelas dan profesional.
Problem solving
Selain komunikasi, transferable skills ini juga mencakup kemampuan problem solving atau memecahkan masalah. Dalam setiap pekerjaan, Anda pasti akan berhadapan dengan suatu masalah, alih-alih merenungi dan menyalahkan orang lain, dengan kemampuan ini Anda akan mengidentifikasi masalah tersebut dengan baik. Barulah setelah itu Anda mencari solusinya dengan tepat berdasarkan bukti dan data yang telah Anda kumpulkan sebelumnya. Dengan begitu, setiap masalah dapat terselesaikan dengan baik tanpa harus merugikan orang lain.
Leadership
Melalui transferable skills, Anda tidak akan kesulitan ketika harus memimpin dan mengarahkan sebuah tim untuk menghasilkan sesuatu. Tidak harus menunggu ketika diangkat sebagai manajer, namun sebagai karyawan biasa Anda juga bisa menunjukkan kemampuan leadership ini. Nah, kemampuan leadership meliputi beberapa hal seperti coaching, delegasi, pengambilan keputusan, kolaborasi, strategic dan critical thinking, memberikan feedback, serta memotivasi anggota tim. Jika Anda mampu menguasai semua hal ini, maka Anda telah memiliki kemampuan leadership yang baik.
Detail oriented
Untuk memastikan seluruh pekerjaan telah sesuai dengan perintah dan mempunyai kualitas yang bagus, maka diperlukan kemampuan ini. Meluangkan waktu beberapa menit untuk memeriksa kembali hasil kerja tentu dapat meminimalisir adanya kesalahan dalam bekerja. Sebab, terkadang kesalahan kecil seperti typo dan salah posisi dapat memberikan dampak yang besar bagi perusahaan. Maka dari itu, jenis transferable skills yang satu ini juga harus dikuasai agar Anda dapat memberikan hasil kerja yang maksimal.
Berpikir kritis
Perlu Anda ketahui, kemampuan berpikir kritis sangat dibutuhkan dalam dunia kerja. Dengan berpikir kritis, seseorang akan menyaring berbagai informasi secara rasional dan tidak bias. Mereka pasti akan menanyakan darimana sumber informasi tersebut, apakah informasi tersebut didasarkan oleh fakta atau hanya pendapat seseorang saja, dan lain sebagainya. Hal ini dapat memungkinkan seseorang untuk lebih berhati-hati dalam bertindak atau memberikan keputusan tertentu.
Cara Mengembangkan Transferable Skills
Setelah mengetahui manfaat dan contohnya, sekarang Anda perlu mengetahui bagaimana cara mengembangkan transferable skills dalam diri agar bisa bertahan dalam bidang kerja apapun. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan:
Perbaiki cara berkomunikasi
Dalam bekerja, baik di bidang apapun, Anda harus bisa berkomunikasi secara baik dan efektif. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah pelajari terlebih dahulu bagaimana cara memahami orang lain. Ketika Anda berhasil mengerti apa yang lawan bicara sampaikan, maka artinya Anda mampu mendengarkan seseorang dengan baik. Nah, selanjutnya Anda harus memberikan respon yang positif dan membangun kepada lawan bicara. Dengan begitu, komunikasi dua arah ini pun dapat berjalan dengan lancar dan berkualitas.
Selain itu, coba berlatih berbicara di depan cermin untuk bisa melihat bagaimana posisi, postur, dan cara menyampaikan informasi dengan tepat. Anda juga bisa melakukan hal ini untuk meningkatkan kepercayaan diri ketika harus berbicara di depan orang lain atau mempresentasikan hasil kerja kepada atasan.
Sedangkan, untuk kemampuan komunikasi secara tertulis, Anda bisa mencoba berlatih menulis secara profesional. Sebab, dalam bekerja ada kalanya Anda harus menulis memo, email, atau chat kepada rekan kerja. Tentu tata bahasa yang Anda gunakan harus berbeda dengan sehari-hari agar terlihat lebih profesional.
Coba temukan masalah dan pecahkan sendiri
Cara ini bisa Anda lakukan jika ingin melatih transferable skills terutama kemampuan problem solving. Biasanya ketika orang mendapatkan suatu masalah mereka cenderung emosi, panik, dan bingung, sehingga mereka menjadi kesulitan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Oleh karena itu, coba temukan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan identifikasi permasalahan tersebut.
Cari tahu apa penyebab dari munculnya masalah tersebut dan siapa saja yang terlibat di dalamnya. Kemudian, lakukan analisis masalah berdasarkan bukti dan data yang ada untuk menemukan beberapa solusi yang memungkinkan. Berikutnya, jika solusi alternatif sudah terkumpul pilih salah satu diantaranya yang paling tepat dan relevan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Setelah masalah berhasil diatasi, evaluasi kembali proses pemecahan masalah tadi, apakah sudah efektif diterapkan atau membutuhkan improvisasi lagi.
Ikut terlibat dalam suatu proyek
Tidak harus proyek besar, namun Anda bisa mengasah transferable skills seperti leadership dan kerja tim di proyek-proyek kecil yang beranggotakan 3-5 orang. Tentu bukan sesuatu yang mudah untuk bekerja sama dengan orang lain, namun cobalah untuk menyatukan ide dan gagasan dari setiap anggota, kemudian breakdown semua ide tersebut menjadi satu solusi.
Selain itu, Anda juga perlu membagi tugas secara adil kepada anggota tim dan beritahukan bahwa setiap anggota dapat saling membantu jika ada yang mengalami kesulitan atau kendala saat mengerjakan tugas tersebut. Berikan motivasi kepada mereka agar tetap semangat, fokus, dan positive thinking terhadap kemampuan dan kinerja mereka dalam mengerjakan proyek. Dengan cara ini, kemampuan leadership dan teamwork Anda dapat berkembang secara signifikan.
Dapatkan mentor
Salah satu cara lain agar transferable skills Anda dapat berkembang adalah dengan belajar dari orang lain. Anda bisa menjadikan senior, atasan, atau orang yang mempunyai tranferable skills yang bagus sebagai inspirasi maupun mentor. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah untuk mengetahui bagaimana caranya agar transferable skills ini dapat berkembang.
Coba untuk lihat bagaimana cara mereka memimpin dan bekerja dengan tim, berkomunikasi dengan orang lain, menyelesaikan masalah, hingga memberikan keputusan terbaik untuk anggota tim. Jika perlu tanyakan beberapa tips untuk bisa melakukan semua hal tersebut dengan baik, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam bekerja. Mereka akan melihat bahwa Anda mempunyai inisiatif untuk berkembang, sehingga mereka secara sukarela akan membagikan ilmunya kepada Anda.
Miliki manajemen waktu yang baik
Seperti yang Anda ketahui, transferable skills banyak jenisnya seperti komunikasi, problem solving, detail oriented, hingga teamwork. Nah, dengan manajemen waktu yang baik, Anda dapat melakukan semua hal tersebut dengan mudah. Untuk mengasah kemampuan manajemen waktu, cobalah untuk membuat to-do list melalui aplikasi seperti Trello, Google Calendar, dan lainnya. Buat jadwal harian terlebih dahulu, termasuk deadline dan orang yang terlibat di dalamnya (untuk memudahkan koordinasi). Kemudian, kerjakan semua tugas sesuai dengan jadwal yang telah dibuat dan teliti kembali hasilnya sebelum dikumpulkan.
Selain itu, kerjakan tugas-tugas ringan atau tidak terlalu penting seperti membalas email, mengkonfirmasi tugas, atau menyusun rencana atau tugas harian di sela-sela waktu. Contohnya jika Anda berangkat ke kantor menggunakan transportasi umum, maka dalam perjalanan Anda bisa membuka gadget sebentar untuk melakukan hal-hal di atas. Cara ini bisa menjadi solusi agar waktu Anda tidak banyak terbuang dan bisa mengerjakan tugas utama dengan tenang.
Ikuti pelatihan teknologi
Untuk mengasah transferable technical skills, Anda bisa mengikuti pelatihan, course online, atau workshop. Ketahui terlebih dahulu apa teknologi, tools, atau software yang belum Anda kuasai dan sering digunakan dalam bidang kerja Anda. Misalnya, Anda bekerja sebagai project manager, maka Anda harus belajar tentang Microsoft Excel untuk mempermudah mengelola tugas.
Bangun networking
Cara terakhir yang bisa Anda lakukan untuk mengembangkan transferable skills adalah dengan membangun networking melalui seminar, workshop, maupun social media seperti LinkedIn. Cobalah untuk memperkenalkan diri kepada orang-orang yang menurut Anda expert di bidang yang sama dengan Anda. Cari topik yang sesuai dan interaktif untuk dibicarakan. Pilih informasi yang sedang tren saat ini di bidang kerja Anda dan minta beberapa saran terkait cara mengembangkan transferable skills dalam bekerja.
Nah, itulah penjelasan singkat mengenai transferable skills yang sangat diperlukan bagi Anda yang ingin switch career atau bekerja di tempat yang berbeda dari sebelumnya. Ingin tahu informasi menarik lainnya seputar karir? Yuk, kunjungi langsung blog MyRobin sekarang juga!