Apakah Anda pernah bertanya-tanya mengapa harga kopi naik? Atau, mengapa orang-orang tiba-tiba mulai membeli mobil listrik?
Mari ubah perspektifnya. Sebagai seorang pebisnis, Anda pasti ingin mengetahui apa yang membuat konsumen membeli produk atau jasa Anda. Anda ingin tahu faktor-faktor apa yang dapat memengaruhi permintaan terhadap produk atau jasa Anda.
Dalam artikel ini, MyRobin akan membahas tentang perubahan permintaan. Kita akan melihat faktor-faktor apa yang dapat menyebabkan perubahan permintaan, dan bagaimana perubahan permintaan ini dapat berdampak pada bisnis, dan pasar. Simak selengkapnya disini!
Apa itu Perubahan Demand Konsumen?
Dalam ekonomi mikro, permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Permintaan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pendapatan konsumen, harga barang lain, selera konsumen, dan ekspektasi konsumen.
Perubahan permintaan adalah perubahan jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Perubahan permintaan dapat disebabkan oleh perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan.
Jenis-Jenis Perubahan Permintaan
Perubahan permintaan dapat diklasifikasikan berdasarkan arah perubahannya dan bentuk kurva permintaan. Berikut adalah dua jenis utama perubahan permintaan:
Berdasarkan Arah Perubahan:
Kenaikan Permintaan
Kenaikan permintaan perubahan permintaan di mana jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga meningkat. Faktor-faktor seperti peningkatan pendapatan, perubahan preferensi konsumen, atau promosi produk dapat menjadi pendorong kenaikan permintaan.
Penurunan Permintaan
Sebaliknya, penurunan permintaan adalah perubahan permintaan di mana jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga menurun. Faktor-faktor seperti penurunan pendapatan, perubahan tren, atau perubahan preferensi konsumen dapat menyebabkan penurunan permintaan.
Berdasarkan Bentuk Kurva Permintaan:
Pergeseran Kurva Permintaan
Pergeseran kurva permintaan adalah perubahan permintaan yang mengakibatkan kurva permintaan bergeser ke kanan atau ke kiri. Pergeseran ini dapat disebabkan oleh faktor-faktor eksternal seperti perubahan dalam kebijakan pemerintah, perkembangan teknologi, atau perubahan dalam harga barang lainnya.
Pergeseran Titik pada Kurva Permintaan
Jenis perubahan ini menyebabkan titik pada kurva permintaan bergeser ke atas atau ke bawah tanpa mengubah bentuk keseluruhan kurva. Pergeseran titik dapat dipicu oleh faktor-faktor spesifik yang mempengaruhi preferensi atau keadaan pasar tertentu.
Baca Juga: Tren Perubahan Perilaku Konsumen 2024, Apa Saja?
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Permintaan
Perubahan permintaan dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang mencerminkan dinamika konsumen dan pasar. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi perubahan permintaan meliputi:
Pendapatan Konsumen
Pendapatan konsumen memegang peran kunci dalam mempengaruhi permintaan. Peningkatan pendapatan konsumen cenderung meningkatkan permintaan untuk berbagai barang dan jasa, sementara penurunan pendapatan dapat menyebabkan penurunan permintaan.
Harga Barang Lain
Harga barang yang terkait erat dengan barang yang sedang dianalisis juga berdampak. Kenaikan harga barang lain dapat mendorong peningkatan permintaan untuk barang yang dianalisis, sedangkan penurunan harga dapat berkontribusi pada penurunan permintaan.
Selera Konsumen
Selera konsumen, yang mencerminkan preferensi dan keinginan, dapat secara signifikan mempengaruhi permintaan. Perubahan dalam selera konsumen dapat mengubah pola pembelian dan menyebabkan pergeseran permintaan.
Ekspektasi Konsumen
Ekspektasi konsumen terhadap kondisi pasar di masa depan dapat memainkan peran penting. Jika konsumen mengantisipasi kenaikan harga di masa mendatang, mereka mungkin meningkatkan permintaan saat ini. Sebaliknya, ekspektasi harga yang turun dapat mengakibatkan penurunan permintaan saat ini.
Dampak Perubahan Permintaan terhadap Keseimbangan Pasar
Perubahan permintaan memiliki dampak yang signifikan terhadap keseimbangan pasar, memainkan peran penting dalam menentukan harga dan kuantitas suatu produk atau layanan. Berikut adalah dampak perubahan permintaan terhadap keseimbangan pasar:
Perubahan Arah Keseimbangan
Jika permintaan mengalami peningkatan, keseimbangan pasar akan bergeser ke kanan. Ini berarti bahwa pada tingkat harga tertentu, jumlah barang atau jasa yang dijual akan meningkat. Sebaliknya, jika permintaan mengalami penurunan, keseimbangan pasar akan bergeser ke kiri, mengindikasikan penurunan kuantitas yang dijual.
Pengaruh Terhadap Harga dan Kuantitas
Pergeseran keseimbangan pasar yang disebabkan oleh perubahan permintaan akan memengaruhi harga dan kuantitas suatu produk atau layanan. Kenaikan permintaan cenderung mendorong kenaikan harga dan peningkatan kuantitas yang diperdagangkan. Sebaliknya, penurunan permintaan dapat menyebabkan penurunan harga dan kuantitas.
Efek Jangka Panjang
Dalam jangka panjang, perubahan permintaan dapat memicu penyesuaian dalam perilaku produsen dan konsumen. Produsen dapat menyesuaikan produksi untuk memenuhi permintaan yang baru, sementara konsumen dapat mengubah pola pembelian mereka. Hal ini dapat berdampak pada struktur pasar dan persaingan di industri tertentu.
Pengaruh Terhadap Pendapatan Produsen
Pergeseran keseimbangan pasar juga dapat mempengaruhi pendapatan produsen. Jika permintaan meningkat, produsen mungkin dapat memperoleh pendapatan yang lebih tinggi. Sebaliknya, penurunan permintaan dapat mengakibatkan penurunan pendapatan bagi produsen.
Contoh Perubahan Permintaan
Perubahan permintaan dapat tercermin dalam berbagai situasi, mencerminkan dinamika pasar dan preferensi konsumen. Berikut adalah beberapa contoh perubahan permintaan yang dapat terjadi:
Pendapatan Konsumen Meningkat
Jika pendapatan konsumen mengalami peningkatan, dapat menyebabkan perubahan permintaan untuk berbagai barang dan jasa. Sebagai contoh, dengan kenaikan pendapatan, permintaan akan meningkat untuk mobil, produk makanan kualitas tinggi, dan pakaian merek ternama.
Pada tahun 2021, perekonomian Indonesia mulai pulih dari pandemi COVID-19. Hal ini menyebabkan pendapatan konsumen meningkat. Peningkatan pendapatan konsumen ini menyebabkan peningkatan permintaan untuk berbagai barang dan jasa, seperti mobil, makanan berkualitas tinggi, dan pakaian merek ternama.
Harga Barang Lain Turun
Penurunan harga suatu barang dapat memengaruhi permintaan untuk barang terkait. Misalnya, jika harga sepeda motor turun, permintaan untuk mobil mungkin meningkat karena konsumen cenderung beralih ke opsi yang lebih terjangkau.
Pada tahun 2022, harga sepeda motor turun karena adanya persaingan yang ketat di industri sepeda motor. Penurunan harga sepeda motor ini menyebabkan peningkatan permintaan untuk motor Hal ini karena konsumen cenderung beralih ke opsi yang lebih terjangkau.
Selera Konsumen Berubah
Perubahan selera konsumen dapat membentuk perubahan dalam permintaan untuk jenis produk tertentu. Contohnya, jika kesadaran akan gaya hidup sehat meningkat, permintaan untuk makanan sehat dan produk kebugaran dapat meningkat, sementara permintaan untuk makanan tidak sehat dapat menurun.
Pada tahun 2023, kesadaran akan gaya hidup sehat meningkat. Hal ini menyebabkan peningkatan permintaan untuk makanan sehat dan produk kebugaran. Peningkatan permintaan ini menyebabkan produsen makanan dan minuman sehat meningkatkan produksinya.
Ekspektasi Konsumen Berubah
Ekspektasi konsumen tentang perubahan harga di masa depan dapat mempengaruhi keputusan pembelian saat ini. Jika konsumen mengantisipasi kenaikan harga minyak, mereka mungkin meningkatkan permintaan untuk mobil saat ini untuk menghindari biaya yang lebih tinggi di masa mendatang.
Pada tahun 2024, konsumen mengantisipasi kenaikan harga minyak di masa mendatang. Hal ini menyebabkan peningkatan permintaan untuk mobil listrik. Hal ini karena mobil listrik dianggap lebih hemat bahan bakar daripada mobil konvensional.
Bagaimana Bisnis Menghadapi Perubahan Permintaan Konsumen?
Bisnis dapat menghadapi perubahan permintaan konsumen dengan berbagai cara, seperti:
Melakukan riset pasar
Riset pasar adalah proses mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang pasar. Riset pasar dapat membantu bisnis untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan konsumen, seperti pendapatan konsumen, harga barang lain, selera konsumen, dan ekspektasi konsumen.
Dengan memahami faktor-faktor ini, bisnis dapat lebih siap untuk menghadapi perubahan permintaan konsumen.
Melakukan analisis pesaing
Analisis pesaing adalah proses mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang pesaing. Analisis pesaing dapat membantu bisnis untuk memahami bagaimana pesaing mereka bereaksi terhadap perubahan permintaan konsumen.
Dengan memahami bagaimana pesaing bereaksi, bisnis dapat membuat strategi yang lebih efektif untuk menghadapi perubahan permintaan.
Melakukan inovasi produk
Inovasi produk adalah proses mengembangkan produk baru atau meningkatkan produk yang ada. Inovasi produk dapat membantu bisnis untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang berubah. Misalnya, jika konsumen menjadi lebih sadar akan kesehatan, bisnis dapat mengembangkan produk makanan sehat baru.
Melakukan perubahan harga
Perubahan harga adalah proses mengubah harga produk atau jasa. Perubahan harga dapat membantu bisnis untuk menyesuaikan permintaan dengan pasokan. Misalnya, jika permintaan untuk produk meningkat, bisnis dapat menaikkan harga untuk memanfaatkan permintaan yang tinggi.
Melakukan promosi
Promosi adalah proses mengkomunikasikan informasi tentang produk atau jasa kepada konsumen. Promosi dapat membantu bisnis untuk meningkatkan kesadaran konsumen tentang produk atau jasanya. Misalnya, jika bisnis meluncurkan produk baru, bisnis dapat melakukan kampanye pemasaran untuk meningkatkan kesadaran konsumen tentang produk tersebut.
Melakukan diversifikasi
Diversifikasi adalah proses menawarkan berbagai produk atau jasa. Diversifikasi dapat membantu bisnis untuk mengurangi risiko yang terkait dengan perubahan permintaan konsumen. Misalnya, jika bisnis menjual produk makanan, bisnis dapat juga menjual produk minuman untuk mengurangi risiko penurunan permintaan untuk produk makanan.
Menggunakan Outsourcing
Outsourcing adalah proses mendelegasikan tugas atau pekerjaan kepada pihak ketiga. Outsourcing dapat menjadi strategi yang efektif bagi bisnis untuk menghadapi perubahan permintaan konsumen.
Outsourcing dapat membantu bisnis untuk:
Meningkatkan fleksibilitas
Outsourcing memungkinkan bisnis untuk menyesuaikan kapasitasnya dengan perubahan permintaan. Misalnya, jika permintaan meningkat, bisnis dapat dengan cepat meningkatkan kapasitasnya dengan menambah sumber daya dari pihak ketiga.
Menghemat biaya
Outsourcing dapat membantu bisnis untuk menghemat biaya dalam jangka panjang. Misalnya, jika bisnis tidak memiliki keahlian atau sumber daya untuk memenuhi perubahan permintaan, outsourcing dapat menjadi cara yang lebih hemat biaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Meningkatkan fokus pada kompetensi inti
Outsourcing dapat membantu bisnis untuk fokus pada kompetensi intinya. Misalnya, jika bisnis adalah perusahaan manufaktur, outsourcing fungsi-fungsi non-inti, seperti layanan pelanggan atau pemasaran, dapat membantu bisnis untuk fokus pada produksi produk.
Pertanyaannya adalah, perusahaan outsourcing apa yang sebaiknya Anda pilih untuk mengalihkan tugas-tugas ataupun proses bisnis Anda?
MyRobin merupakan perusahaan outsourcing dan BPO end-to-end yang dapat menyalurkan pekerja, ataupun mengelola proses bisnis Anda secara on-demand. Dengan tim rekruter yang ahli dan berpengalaman, MyRobin dapat menyalurkan Anda pekerja dari berbagai bidang, untuk berbagai industri sesuai dengan kebutuhan Anda.
Tidak hanya itu, MyRobin juga akan mengelola pekerja tersebut, mulai dari tahap rekrutmen, onboarding, manajemen kontrak, absensi, hingga payroll, sehingga Anda dapat mengalihkan fokus dan sumber daya Anda untuk aspek inti bisnis Anda. Konsultasikan kebutuhan perekrutan Anda disini!