Terkadang dalam perjalanan karier kita, kita merasa jenuh dengan pekerjaan yang hanya begitu-begitu saja dan perlu beralih ke pekerjaan yang memberikan kepuasan atau tantangan baru yang sesuai dengan keinginan kita. Mungkin juga kita sudah salah dalam mengambil langkah karir setelah lulus kuliah dan tak sedikit juga yang akhirnya memutuskan untuk pindah karier. Fenomena ini biasanya disebut sebagai career switching. Apa sih career switching? Gimana sih cara menjadi seorang digital marketer? Yuk simak artikel berikut ini.
Apa itu career switching?
Menurut Indeed.com, berpindah karier adalah tindakan mengejar pekerjaan yang tidak berhubungan sama sekali dengan pekerjaan kamu saat ini. Misalnya, kamu mungkin memulai karier sebagai human resource development. Namun, karena satu dan lain hal, kamu memutuskan untuk berpindah profesi menjadi seorang digital marketing.
Namun, career switch bukan berarti seseorang harus berpindah perusahaan, bisa saja seorang karyawan hanya berpindah dari divisi satu ke divisi lainnya di perusahaan yang sama.
Perbedaan Career Switching Dan Job Switching
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai career switching. Sobat MyRobin tau gak sih, perbedaan antara career switching dan job switching itu apa? Walaupun sama sama bisa menghasilkan uang, bukan berarti kedua hal ini merupakan sesuatu yang sama. Untuk dapat mengetahui perbedaan dari kedua hal tersebut, yuk disimak dulu perbedaannya.
- Ketika job switching, kamu akan mencari sesuatu yang serupa dengan apa yang sudah pernah kamu lakukan, atau berada di industri yang sama. Misalnya jika kamu mengelola restoran maka kamu akan mencari restoran yang akan dikelola lagi. Kamu juga dapat mengambil pekerjaan serupa.
- Ketika career switching, kamu akan melakukan sesuatu yang sangat berbeda dengan apa yang telah kamu lakukan sebelumnya, ada beberapa skill yang mungkin bisa dialihkan ke karir yang baru dan ada juga skill yang tidak bisa dialihkan ke karir baru dan memerlukan pelatihan kembali.
Umumnya, job switching adalah peralihan ke peran yang berbeda. Sebaliknya, career switching adalah transisi ke profesi yang berbeda.
Job switching juga akan menempatkanmu pada peran yang sama, tetapi biasanya tidak memerlukan pelatihan tambahan, sehingga membuat transisi menjadi lebih mudah. Namun career switching biasanya membutuhkan lebih banyak pendidikan dan pelatihan agar memenuhi syarat untuk posisi baru di industri yang berbeda.
Penyebab Career Switching
Menurut careerfoundry, selain jenuh ada 5 alasan utama yang menyebabkan seseorang ingin mengubah kariernya.
Membutuhkan Tantangan Baru
Meskipun kamu puas dengan pekerjaan, perusahaan, dan rekan kerja kamu, ada kemungkinan bahwa setelah beberapa tahun berlalu, semuanya menjadi terlalu rutin. Jika kamu adalah orang yang perlu mendorong diri sendiri dan mencoba hal-hal baru, career switching mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat.
Value Kamu Telah Berubah
Pekerjaan itu seperti sebuah hubungan, terkadang kamu tumbuh ke arah yang berbeda. Meskipun kamu mungkin bersemangat dengan visi dan perusahaan, namun hal ini mungkin tidak terjadi lagi.
Work-Life Balance
Terkadang pekerjaan tidak memungkinkan kita mencurahkan cukup waktu untuk aspek lain dalam hidup kita. Mungkin kamu berharap memiliki banyak waktu untuk dihabiskan bersama keluarga atau hobi kamu. Mungkin juga kamu ingin lebih banyak waktu untuk bepergian dan melihat dunia.
Pekerjaan Tidak Sesuai Passion
Pekerjaan yang tidak sesuai passion akan membuat seseorang merasa tidak nyaman sehingga dapat menurunkan tingkat produktivitas. Jika dipaksakan untuk beradaptasi, maka prestasi kerja seseorang tidak akan maksimal karena berada dalam tekanan, bahkan stress.
Kamu Tidak Bahagia
Pekerjaan kamu adalah salah satu tempat pertama yang harus kamu lihat, Kehidupan professional kamu pasti akan berpengaruh terhadap kehidupan pribadi dan jika kamu tidak merasa puas, mungkin career switching akan memberi sesuatu yang baru.
Hal-Hal Yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Memutuskan Untuk Switching Career
Jika sudah memutuskan untuk switching career, ada beberapa persiapan yang dibutuhkan dan pastikan segala hal agar tidak menyesal nantinya.
1. Motive
Mengapa kamu ingin meninggalkan pekerjaanmu sekarang? Pastikan kamu melakukan perubahan karier karena ini adalah langkah selanjutnya dalam jalur karir kamu, lebih cocok dengan minat dan keterampilan kamu, atau memberi kamu lebih banyak kesempatan untuk maju.
2. Tantangan Intelektual
Alasan lain yang layak untuk menjadi alasan berganti karir adalah mencari pekerjaan yang lebih menstimulasi mental. Jika dapat menemukan sesuatu yang lebih menarik dan memberi pengalaman yang lebih mendalam untuk masa depan, itu adalah hal yang sama-sama menguntungkan
3. Personal Growth
Pertimbangkan apa tujuan jangka panjang kamu untuk pemenuhan diri. Jika karir baru ini membawa kamu lebih dekat untuk mewujudkannya, mungkin hal ini layak untuk diambil.
4. Budaya Perusahaan
Bekerja di perusahaan yang memiliki budaya yang cocok dengan visi kamu akan membuat pekerjaan menjadi lebih menyenangkan. Hal ini juga meningkatkan kepuasan dan retensi karyawan. Pertimbangkan 10 hal berikut saat berganti karir untuk mendapatkan budaya perusahaan yang lebih baik:
- Inovasi
- Work-life balance
- Budaya penghargaan
- Kolaborasi
- Dukungan dan team
- Keragaman dan inklusi
- Etika dan nilai-nilai
- Pengakuan dan rasa memiliki
- Pengaruh
- Komunikasi
5. Rekan Kerja
Kamu harus mempertimbangkan apa yang ditawarkan oleh calon rekan kerja baru kamu dan apa yang dapat kamu tawarkan kepada mereka. Jika tim kamu dapat meningkatkan dan menantang kamu untuk belajar, itu akan terlihat dari ambisi karir kamu. Mereka mungkin akan terhubung dengan lebih baik dan memperkenalkan kamu pada peluang karir di masa depan. Jika merasa memiliki banyak kesamaan dan cocok, maka hal tersebut patut kamu pertimbangkan.
6. Lokasi
Saat memikirkan di mana lokasi peluang karir baru, pertimbangkan lokasi dan waktu tempuh. Meskipun kamu bisa menghitung berapa banyak uang yang akan kamu habiskan untuk bensin atau transportasi umum untuk perjalanan jauh, jangan lupakan kenyamanan lingkungan yang berbeda. Ketahuilah apa yang paling cocok untukmu.
Hal-Hal Yang Harus Disiapkan Sebelum Career Switching
1. Refleksi Diri
Dengan refleksi diri yang jujur, kamu dapat menentukan jenis perubahan yang tepat untuk kamu. Pikirkan secara spesifik apa yang kamu sukai dari posisi ini dan aspek-aspek apa saja yang kamu rasa siap untuk ditinggalkan. Dengan penilaian ini, kamu dapat mulai menyusun gambaran yang lebih tepat tentang seperti apa jalan yang lebih baik untuk kamu.
2. Perjelas Tujuan Karir
Memperjelas detail tentang apa yang ingin kamu alami di tahap selanjutnya dalam karir dapat membantu kamu memfokuskan upaya kamu. Kehidupan profesional kamu adalah bagian dari kehidupan kamu. Nilai-nilai dan tujuan yang membantu pergerakan harian kamu. Pertimbangkan bagaimana karir kamu dapat sesuai dengan yang kamu inginkan.
3. Meneliti karir yang potensial untuk ditekuni
Mulailah meneliti karir yang sesuai dengan tujuan kamu. Kamu dapat membuat daftar dengan kriteria karir ideal kamu untuk membandingkan jalur karir potensial dengan hasil yang kamu inginkan secara cepat. Mulailah dengan menelusuri sumber-sumber informasi mengenai karir untuk mengumpulkan informasi seperti gaji rata-rata, proyeksi, pertumbuhan pekerjaan, latar belakang pendidikan umum, dan sebagainya.
4. Tentukan Tindakan
Pertimbangkan langkah apa yang perlu kamu ambil untuk mempelajari dan menunjukkan keahlian kamu di area-area pertumbuhan ini. Idealnya, kamu akan dapat menambahkan tindakan-tindakan ini pada resume, surat lamaran, atau portofolio kamu sehingga calon pemberi kerja dan manajer perekrutan dapat melihat inisiatif yang telah kamu ambil.
5. Dapatkan Pelatihan Untuk Karir Baru
Langkah terakhir adalah menyelesaikan pelatihan agar kamu memiliki keterampilan yang dapat digunakan untuk karir baru. Sebelum memulai pelatihan, cari tahu keterampilan apa saja yang sudah kamu miliki dan keterampilan apa yang perlu kamu pelajari. Mempelajari keterampilan baru dapat menghasilkan sertifikat yang dapat membantu kamu ketika ingin career switching.
Apa Itu Digital Marketing?
Dengan segala sesuatu yang telah terhubung ke internet saat ini, marketing juga telah menjadi digital. Digital marketing adalah segala aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh individu, organisasi, atau perusahaan melalui media digital, search engine, media sosial, dan lain lain dengan tujuan untuk menarik calon konsumen dan konsumen secara tepat.
Kenapa Digital Marketing itu penting?
Digital marketing yang terus berkembang menjadi suatu hal yang sangat penting di berbagai industri dalam beberapa tahun terakhir ini. Karena :
Target Audiens Sesuai Sasaran
Digital marketing dapat dipantau dan disaring sehingga iklan atau kampanye pemasaran kamu menjangkau audiens yang tepat. Hal ini akan membantu kamu mendapatkan efisiensi yang lebih tinggi.
Mendapatkan ROI Yang Lebih Tinggi
Digital marketing menawarkan jangkauan audiens yang lebih luas dengan biaya yang lebih rendah, serta dapat memberikan data dan analisis yang lebih akurat dan terukur dalam mengukur keberhasilan kampanye pemasaran, yang akan berujung pada peningkatan ROI (Return of Investment)
Memberikan Tingkat Konversi yang Lebih Tinggi
Digital Marketing biasanya menghasilkan tingkat konversi yang lebih tinggi karena sebagian besar prospek adalah mereka yang sudah tertarik untuk membeli produk atau menerima layanan.
Meningkatkan Kepercayaan Brand
Ketika terhubung langsung dengan audiens, mereka akan merasa dihargai. Melalui sosial media dapat memberikan pilihan yang mudah bagi pelanggan untuk menyuarakan pendapat dan pengalaman mereka dengan sangat mudah.
Selain itu digital marketing juga dapat membantu meningkatkan visibilitas brand di berbagai platform online, seperti mesin pencari, media sosial, dan situs web. Dengan kehadiran online yang kuat, brand akan menjadi lebih mudah ditemukan oleh calon konsumen dan dapat membangun brand awareness yang lebih besar.
Alasan Memilih Digital Marketing Menjadi Pilihan karir
Digital marketing yang semakin luas, membuka peluang bisnis dan pilihan karir yang baru. Buat kamu yang tertarik berkarir di bidang digital marketing. Berikut beberapa alasan memilih karir di dunia digital marketing:
Pekerjaan Digital Marketing Terus Berkembang
Salah satu alasan mengapa karir digital marketing sangat menarik adalah karena bidang ini terus berkembang seiring dengan banyaknya platform baru yang muncul. Membangun pengalaman dalam digital marketing mencakup hampir semua aspek kehadiran brand secara online.
Permintaan Tinggi
Digital Marketing sangat berguna dengan cakupan luas sehingga ada permintaan yang terus meningkat bagi para profesional untuk memenuhi kebutuhan pemasaran bisnis di semua sektor dan ruang.
Dapat Dipelajari Kapanpun dan Dimanapun
Profesi Digital Marketing dapat dipelajari dimanapun dan kapanpun. Kamu hanya perlu gadget dan koneksi internet yang mumpuni untuk memulai mempelajari bidang yang satu ini.
Selain itu, beberapa profesi digital marketing dapat bekerja secara remote. Kamu bisa bekerja dari rumah, coffee shop, atau sambil bersantai santai di pantai.
Cara Memulai Karir Menjadi Digital Marketing
Saat kamu memulai digital marketing, penting sekali untuk memahami spesialisasi utama dalam bidang ini. Ada banyak peran pekerjaan digital marketing yang perlu diperimbangkan. Masing-masing dengan keahlian yang harus dikuasai.
1. Email Marketing
Email marketing dikirim ke daftar pelanggan dan prospek untuk meningkatkan bisnis dan membangun kesadaran akan produk dan layanan. Email ini juga sering dikirim untuk melibatkan audiens, bahkan ketika tidak ada penjualan. Adalah tugas email marketing untuk menguji berbagai baris subjek, teks, dan format untuk melihat email mana yang paling menarik perhatian.
2. Search Engine Optimization (SEO)
Search Engine Optimization mungkin akan memainkan peran penting dalam pemasaran digital. Ini adalah tulang punggung dari setiap konten yang ditulis karena semua konten memiliki tujuan untuk dapat ditemukan. Ada kebutuhan besar untuk para profesional yang memahami media sosial, penilaian kualitas konten, analisis kompetitif, penelusuran seluler, dan analisis situs web. Semua dasar ini harus dikuasai untuk memaksimalkan lalu lintas online.
3. Copywriting
Seiring dengan bertambahnya pengalaman kamu dalam digital marketing, kamu akan menyadari betapa banyak tulisan yang terlibat dalam prosesnya. Copywriter menghasilkan berbagai macam konten, termasuk tagline, deskripsi produk, email, iklan, dan banyak lagi. Mereka bahkan membuat konten non-digital seperti surat langsung dan skrip video.
Copywriter jelas membutuhkan latar belakang menulis yang kuat, tetapi di luar itu mereka harus kreatif dan ingin tahu. Pekerjaan mereka berkisar pada membuat orang memperhatikan di dunia yang penuh dengan gangguan.
4. Content Writing
Sekilas, content writing dan copywriting mungkin tampak seperti peran digital marketing yang sama, tetapi ketika kamu memulai digital marketing, kamu akan melihat bahwa keduanya memiliki dua pekerjaan yang berbeda.
Penulis konten secara khusus berfokus pada konten yang lebih panjang yang menarik pembaca ke situs dan membina mereka sepanjang siklus penjualan. Mereka membuat whitepaper dan studi kasus, posting blog, dan eBook yang mengedukasi pembaca dan membuat mereka kembali lagi.
5. Social Media Marketing
Social media marketing adalah bagian besar dari pemasaran digital. Manajer sosial media mempromosikan brands di jaringan seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Linkedin.
Social Media Marketing juga mengembangkan strategi kampanye video dan grafik, dan meneliti tren audiens untuk mendapatkan perhatian dari target audiens. Ini adalah pekerjaan yang menjembatani penulisan, desain, dan manajemen proyek, dan sering kali membutuhkan kemampuan untuk bekerja di luar jam kerja untuk merespons pesan yang masuk. Pengalaman dalam digital marketing dan membangun komunitas adalah suatu keharusan.
6. Advertising
Advertisers memiliki tanggung jawab untuk mencocokkan produk yang tepat dengan target audiens. Mereka membangun hubungan dengan media brands untuk menentukan jenis konten apa yang paling cocok untuk setiap outlet dan menegosiasikan harga dan persyaratan yang menarik bagi kedua belah pihak. Digital Advertising memiliki prospek karier pemasaran digital yang bagus untuk materi iklan yang kompetitif yang mencari lingkungan yang serba cepat dan berorientasi pada orang.
7. Search Engine Marketing (SEM)
Search Engine Marketing (SEM) meneliti tren keyword untuk melihat apa yang dicari orang dan menentukan jumlah yang sesuai sehingga halaman perusahaan muncul di hasil pencarian. Ini adalah perpaduan antara SEO dan advertising yang membantu menarik traffic ke situs web.
Ada banyak alat dan platform yang digunakan untuk meneliti istilah pencarian, manage bidding, dan melakukan tes A/B untuk melihat variasi mana yang paling efektif. Manajer SEM harus sangat analitis dan berbasis data untuk berhasil.
Skill Yang Dibutuhkan dan Diinginkan
Meskipun kamu mungkin harus memiliki keterampilan teknis di bidang-bidang seperti Social Marketing, SEM, SEO, dan lain-lain. Ada banyak sekali skill yang mungkin sudah kamu miliki dan dapat digunakan dalam pekerjaan saat ini.
Untuk menjadi seorang professional digital marketing yang sukses apakah kamu mempunyai skill berikut :
- Passionate : Benar-benar mencintai apa yang kamu lakukan. Jika tidak, kamu akan berpindah dari satu situasi yang tidak menyenangkan ke situasi lain. Merasa nyaman dengan teknologi akan meringankan banyak rasa frustasi yang mendasar.
- Kreatif : Kamu bisa menyumbang ide yang unik dan menarik untuk upaya pemasaran
- Komunikatif : Kamu mampu mengekspresikan diri dengan jelas dan berhubungan dengan rekan kerja dan pimpinan.
- Bersemangat untuk belajar: Digital Marketing adalah bidang yang dinamis dan bergerak cepat. Tren terus berubah dan beradaptasi atau mendapatkan keterampilan baru untuk beradaptasi kemungkinan besar diperlukan.
- Multitasker: Dengan banyaknya saluran media digital yang tersedia yang membutuhkan aktivitas yang berkelanjutan dan menarik, kamu harus menguasai beberapa platform sekaligus.
- Terbuka untuk mencoba pendekatan baru: Jika ada suatu hal yang tidak berhasil, jangan terus menerapkan metode pendekatan yang sama. Sebaliknya, pikirkan cara-cara alternatif lainnya yang lebih efektif untuk menyajikan informasi.
Tantangan Bagi Digital Marketer
Setelah mengetahui apa itu digital marketing dan mengapa digital marketing itu sangat penting untuk suatu bisnis atau perusahaan. Ada beberapa tantangan yang akan dihadapi seorang digital marketer.
- Persaingan yang semakin ketat dan meningkat secara cepat. Relatif tidak dibatasi oleh biaya dan media teknik marketing tradisional, digital marketing adalah elemen dari hampir semua jenis bisnis. Jika semua orang dapat melakukannya maka semakin sulit bagi siapapun untuk menonjol
- Jumlah data konsumen yang tersedia untuk dianalisis sudah sangat besar dan terus berkembang dengan sangat cepat. Dibutuhkan pemahaman umum yang komprehensif tentang pasar konsumen sekaligus mampu untuk menargetkan data yang paling relevan dengan tujuan pemasaran.
- Saluran digital yang terus berkembang pada berbagai perangkat.
Namun, jika kamu ingin tahu bagaimana cara mempersiapkan diri kamu untuk berkarier di bidang digital marketing, berikut ini adalah beberapa cara mendasar yang dapat kamu lakukan :
- Miliki Branding yang terlihat, aktif, dan sesuai: Tunjukkan pikiran yang kreatif, kepribadian yang khas, dan perspektif yang kuat di platform media sosial.
- Dapatkan pengalaman melalui pendidikan, sertifikasi, freelance, dan lain lain.
- Ikuti perkembangan terbaru dari situs lowongan kerja, buku, diskusi, dan pusat informasi lainnya dalam bidang digital marketing.
- Perluas koneksi kamu.
Beralih ke karier di digital marketing bukanlah hal yang mudah. Bidang ini memiliki banyak sekali sisi, yang mungkin terlihat sangat membingungkan pada awalnya. Dengan mengambil langkah demi langkah, memilih satu bagian dan fokus pada bagian tersebut untuk sementara waktu.
Jika Anda sedang mencari lowongan pekerjaan, Anda dapat mengunduh MyRobin Super App. Di sana Anda dapat memilih dan melamar pekerjaan yang Anda inginkan, termasuk digital marketing. Tunggu Apalagi? Unduh MyRobin Super App sekarang juga!
Yang penting adalah kamu memiliki penilaian yang kuat terhadap kemampuan, minat, dan skill yang kamu miliki. Ingin tahu informasi menarik lainnya seputar karir dan HRD? Yuk, kunjungi langsung blog MyRobin sekarang juga!