Mencari calon karyawan baru cukup mudah, tetapi apakah Anda yakin kandidat tersebut sudah berkualitas dan memenuhi standar perusahaan? Jangan sampai salah merekrut tenaga kerja, sebab bisa rugi dari segi biaya dan waktu.
Setiap orang tahu bahwa karyawan adalah aset perusahaan. Jadi, dengan memiliki karyawan berkualitas dan punya pengalaman yang banyak, dapat membantu perusahaan mencapai tujuan bisnisnya. Namun, di era digital ini sulit mencari talenta terbaik.
Perusahaan harus lebih teliti menyeleksi pelamar kerja menggunakan platform yang tepat. Nah, simak artikel di sini untuk tahu bagaimana cara menemukan calon karyawan yang berkualitas.
Pentingnya merekrut calon tenaga kerja berkualitas
Perekrutan calon karyawan melalui tahapan panjang mulai dari mengunggah lowongan kerja, seleksi administrasi, interview tahap pertama, hingga wawancara bersama user. Proses ini juga memakan waktu dan biaya, terutama jika perusahaan menggunakan jasa pihak ketiga.
Oleh karena itu, sebisa mungkin HRD harus paham cara memilih karyawan yang tepat sehingga menghindari bad hire. Istilah ini mengacu pada kandidat yang punya prestasi dan keahlian mumpuni, tetapi tidak mampu tampil terbaik. Misalnya, sering terlambat menyelesaikan pekerjaan, acuh dengan visi dan misi perusahaan, serta tidak produktif.
Keuntungan merekrut tenaga kerja yang tepat dan punya kualitas, diantaranya:
1. Efisiensi kerja
Keunggulan merekrut karyawan berkualitas dan sudah berpengalaman yaitu efisiensi kerja. Umumnya, karyawan seperti ini tidak memerlukan pengawasan ketat saat bekerja. Alhasil, perusahaan bisa mengandalkan karyawan tersebut.
Sementara jika mempekerjakan karyawan berkualitas buruk, perusahaan memerlukan mentor untuk membimbing dari awal dan memonitor pekerjaan karyawan tersebut. Apakah hasilnya sudah sesuai dengan arahan atau banyak yang perlu Anda perbaiki.
2. Mendorong motivasi tim
Mengetahui cara merekrut karyawan yang berkualitas, turut berdampak pada tercapainya tujuan perusahaan. Karyawan dengan semangat kerja dan dedikasi tinggi, mampu memengaruhi rekan setimnya. Ini dapat mendorong produktivitas di kalangan staff.
Di samping itu, jika ingin mempertahankan budaya perusahaan yang baik dapat dilakukan dengan mempekerjakan karyawan yang punya etika dan kualitas baik pula.
3. Hemat biaya dan waktu
Cara mencari karyawan di era digital harus lebih cermat. Pasalnya, tidak semua calon kandidat berprestasi memiliki kualitas terbaik. Perusahaan yang meningkatkan proses perekrutan lebih selektif, akan menghemat biaya dan waktu.
Ini karena semakin sedikit kandidat yang tersaring, makin berkurang pula biaya perekrutan yang perusahaan keluarkan. Misalnya, dana untuk psikotes, pelatihan, hingga onboarding.
4. Meminimalisir kecelakaan kerja
Risiko kecelakaan kerja bisa diminimalisir dengan merekrut karyawan berkualitas dan kompeten. Perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dan alat berat perlu memperhatikan hal ini.
5. Membantu pertumbuhan perusahaan
Pasca mengetahui cara mendapatkan karyawan berkualitas, perusahaan mendapat keuntungan karena berhasil merekrut karyawan yang tepat sesuai permintaan bisnis. Karyawan dengan keahlian dan etos kerja tinggi, mampu membantu perusahaan berkembang dan unggul daripada kompetitor.
Dari sisi human resource, Anda turut menghemat waktu karena tidak salah merekrut pekerja. Alhasil uang, sumber daya, dan waktu dapat dialokasikan untuk meningkatkan bagian lainnya.
6. Menjaga reputasi perusahaan
Turnover tinggi dapat merusak citra perusahaan, sebab terlalu sering mengganti tenaga kerja, bisa jadi red flag di kalangan pencari kerja. Akibatnya, semakin sulit Anda menemukan talenta dengan kualifikasi tinggi.
Setelah mengalami bad hire, perusahaan harus mengevaluasi proses perekrutan sehingga tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Nah, sebelum mengetahui bagaimana cara mendapatkan SDM yang berkualitas, pahami karakteristik yang wajib ada di calon kandidat.
Karakteristik yang wajib dimiliki kandidat berkualitas
Sebelum membahas cara mencari karyawan yang baik. Perusahaan perlu mengetahui karakter apa saja yang harus ada di diri kandidat. Dengan begitu, lebih mudah menilai calon karyawan, apakah layak Anda rekrut atau pertimbangkan pelamar lainnya.
1. Jujur
Hal yang perlu diperhatikan dalam merekrut karyawan adalah kejujuran. Karyawan dengan kualitas ini merupakan aset perusahaan, sebab ia tidak takut untuk menyampaikan hal yang tidak sejalan dengan peraturan perusahaan. Di samping itu, karyawan yang jujur mampu menjadi inspirasi rekan kerja sehingga tercipta budaya perusahaan yang sehat.
2. Mampu beradaptasi
Perkembangan bisnis terus berubah, seringkali hal tersebut menuntut karyawan ikut beradaptasi dengan perubahan. Calon kandidat yang baik harus memiliki kemampuan adaptasi sehingga mampu menangani tantangan yang muncul di pekerjaannya. Kemampuan adaptasi juga erat kaitannya dengan problem solving.
3. Menguasai skill komunikasi
Kandidat berkualitas biasanya dibekali skill komunikasi mumpuni. Pekerjaan yang menuntut kolaborasi dan kerja sama tim memerlukan kemampuan komunikasi yang efektif.
Perusahaan yang menerapkan work from home atau remote, juga jauh dimudahkan dan meminimalisir miskomunikasi. Selain itu, orang yang punya komunikasi bagus dapat menyuarakan opininya saat rapat.
4. Detail oriented
Ciri karyawan berkualitas adalah detail oriented. Orang tipe ini sangat memperhatikan hal kecil dari pekerjaannya, sehingga kecil kemungkinan mengalami kesalahan fatal. Misalnya, salah mencantumkan nama klien, menuliskan tanggal dikontrak, hingga mengirimkan pembayaran ke akun yang salah.
5. Tepat waktu
Karakter calon karyawan yang perlu Anda pertimbangkan adalah tepat waktu. Orang yang disiplin waktu merupakan aset berharga bagi perusahaan. Selain menunjukkan profesionalitas, pekerjaan jadi cepat selesai.
6. Inisiatif
Inisiatif adalah ciri kandidat yang patut perusahaan miliki. Pasalnya, masalah yang muncul dalam pekerjaan seringkali membuat tim lama kesulitan. Karyawan yang memiliki dorongan untuk mengambil inisiatif bisa membawa ide dan solusi baru sehingga permasalahan dapat segera teratasi.
7. Team player
Team player artinya kandidat bisa berbaur dan berkolaborasi dengan tim yang sudah ada. Apabila kandidat cenderung individualis, ketika dihadapkan di sebuah group akan lama baginya beradaptasi. Oleh sebab itu, penting mencari karyawan yang dapat bekerja sama dalam tim.
8. Memiliki motivasi belajar tinggi
Kandidat dengan semangat belajar tinggi cenderung meningkat keahliannya. Semakin ia asah skill maka semakin ahli dirinya. Hal ini berpengaruh juga pada bisnis perusahaan agar tetap up to date dan relevan dengan kebutuhan bisnis.
9. Optimis
Karyawan yang optimis mampu menciptakan lingkungan yang positif sekaligus memotivasi rekan kerja. Apabila muncul kendala, ia tidak lantas menyerah melainkan mencari solusi dan memanfaatkan peluang yang ada.
10. Menerima umpan balik
Memiliki karyawan yang mau menerima kritik dan saran dengan besar hati sama pentingnya. Terutama jika lebih banyak pekerjaan yang menuntut kolaborasi tim.
Masukan yang rekan atau atasan sampaikan, bisa menjadi evaluasi dan pengembangan nantinya. Di samping itu, karyawan yang menerima feedback tanpa terbawa perasaan mampu menjaga keharmonisan di lingkungan kerja.
Bagaimana cara menemukan calon karyawan yang berkualitas?
Cara mencari karyawan untuk usaha kecil atau bisnis yang sudah lama berkembang tidak jauh berbeda. Kualitas adalah prioritas utama. Di bawah ini deretan tahapan menemukan tenaga kerja sesuai keinginan perusahaan.
1. Cantumkan posisi dan tanggung jawab kerja dengan jelas
Cara menemukan karyawan baru sesuai keinginan perusahaan adalah mencantumkan posisi dan tanggung jawab kerja yang jelas. Tuliskan kualifikasi wajib kandidat miliki, misalnya softskilll dan hardskill tertentu.
Bagian human resources mungkin perlu berdiskusi dengan user untuk mengetahui kriteria yang dicari dari pelamar kerja. Semakin rinci deskripsi pekerjaan, proses menyaring kandidat jauh lebih mudah.
Berdasarkan data dari Indeed, sekitar 52% pencari kerja memerhatikan isi job description sebelum melamar posisi tersebut. Sebagai tambahan, perusahaan dapat menuliskan judul pekerjaan secara spesifik agar mendorong minat talenta kompeten.
2. Tentukan dimana perusahaan mengunggah lowongan
Cara mencari pegawai yang berkualitas berikutnya tentukan dimana perusahaan mengunggah lowongan kerja. Sekarang ini, banyak job seeker memanfaatkan LinkedIn sebagai platform untuk terhubung dengan HR sekaligus mencari peluang kerja.
Melalui platform tersebut, perusahaan dapat melihat profil, pengalaman kerja, sekaligus portofolio calon kandidat. Menariknya lagi, perusahaan bisa langsung mengirimkan penawaran kerja lewat fitur direct message.
Apabila perusahaan ingin mengunggah lowongan di job portal, pilih yang telah memiliki reputasi baik, sehingga menghindari kandidat low quality.
3. Manfaatkan tools perekrutan
Pasca mengunggah lowongan kerja, perusahaan akan menerima banyak lamaran. Demi memudahkan menyaring kandidat manfaatkan tools perekrutan seperti software ATS (applicant tracking system)
Sistem ini otomatis menyaring CV kandidat berdasarkan kriteria atau parameter yang sudah perusahaan atur.
Misalnya, lowongan kerja hanya untuk lulusan S1 maka sistem hanya menampung CV dari kandidat lulusan sarjana saja untuk ditindaklanjuti. Sementara sisanya, tidak lolos seleksi.
4. Periksa latar belakang kandidat
Tahap penting selanjutnya memeriksa latar belakang kandidat, mulai dari pendidikan, pengalaman kerja, hingga pencapaiannya. Ini berlaku juga bagi pelamar yang sudah Anda kenal. Apabila diperlukan periksa sosial media pelamar untuk melihat karakternya di dunia maya.
5. Aplikasikan 2 jenis tes
Sudah sering merekrut tenaga kerja, tetapi belum menemukan yang sesuai? Sebenarnya untuk mendapatkan calon karyawan yang berkualitas maka apa yang harus dilakukan dalam perekrutan?
Solusinya adalah mengadakan 2 tes berbeda. Semakin selektif proses perekrutan Anda, kandidat yang tersaring juga makin sempit.
Ada dua tipe tes yang sebaiknya perusahaan jalankan yaitu tes kepribadian dan tes kemampuan. Keahlian dan karakter sama pentingnya, sehingga tidak boleh Anda abaikan.
Tes kepribadian akan menunjukkan bagaimana kandidat bersikap ketika menghadapi suatu tantangan. Selain itu, perusahaan dapat mengetahui softskill dan menilai karakter kandidat melalui jawabannya.
Sementara tes kemampuan atau keterampilan lebih kepada hal teknis berkaitan dengan posisi yang dilamar.
6. Buat daftar pertanyaan untuk pelamar
Cara meng-interview calon karyawan salah satunya membuat daftar pertanyaan dengan matang. Tentukan apa saja yang ingin perusahaan ketahui mengenai pelamar kerja.
Contohnya meminta pelamar menceritakan tentang dirinya, kelemahan, kelebihan, tantangan dalam bekerja yang pernah ia alami, hingga alasan resign dari perusahaan sebelumnya.
7. Pertimbangkan kandidat internal
Mencari karyawan untuk posisi tinggi biasanya cukup sulit. Lantaran itu, perusahaan dapat mempertimbangkan merekrut atau memberikan promosi jabatan pada karyawan internal.
Karyawan internal sudah paham budaya perusahaan serta visi misinya, jadi tidak perlu melakukan pengenalan lagi. Proses perekrutan akhirnya jauh efisien.
Baca Juga: 5 Pertanyaan Interview Internal Beserta Prakteknya
8. Tuliskan benefit yang perusahaan tawarkan
Cara merekrut karyawan berikutnya menuliskan benefit yang perusahaan tawarkan. Di samping gaji, karyawan berkualitas turut menginginkan pengembangan dan jenjang karier jelas. Pertimbangkan menuliskan keuntungan menarik bagi pelamar kerja. Contohnya, makan siang gratis, potongan parkir, asuransi, hingga kesempatan bekerja secara hybrid.
9. Membuat database pelamar kerja
Dalam proses pencarian tenaga kerja, perusahaan bisa saja menemukan kandidat potensial, tetapi tidak cocok dengan posisi yang dibuka.
Jangan terburu-buru membuang CV. Perusahaan dapat membangun database atau talent pool sehingga saat butuh karyawan lagi Anda hanya perlu membuka bank data.
10. Gunakan Outsourcing
Outsourcing dapat membantu perusahaan merekrut kandidat berkualitas dengan akses ke jaringan kandidat yang luas, pengetahuan dan pengalaman dalam proses rekrutmen, serta keahlian dalam seleksi kandidat.
Untuk menggunakan outsourcing secara efektif, perusahaan harus memberikan informasi yang jelas tentang kebutuhannya, memilih perusahaan outsourcing yang tepat, dan mengikuti proses rekrutmen yang ditetapkan.
Secara singkat, outsourcing dapat menjadi cara yang efektif untuk merekrut kandidat berkualitas, terutama untuk perusahaan yang tidak memiliki sumber daya atau keahlian yang memadai untuk melakukan rekrutmen sendiri.
Jika Anda tertarik menggunakan outsourcing, Anda dapat memilih MyRobin sebagai penyedia jasa layanan outsourcing on-demand terpercaya. Kami dapat menyalurkan pekerja profesional dari berbagai bidang sesuai dengan kebutuhan kurang dari 24 jam. Pelajari selengkapnya produk dan layanan MyRobin disini!
Cara menarik kandidat kualitas tinggi
Bagaimana cara mendapatkan karyawan yang diharapkan oleh perusahaan? Jawabannya evaluasi dan bangun citra postif perusahaan lebih dulu.
Perusahaan yang punya reputasi bagus tidak akan kesulitan mencari karyawan di tengah musim resign. Pasalnya, banyak pelamar kerja yang sudah tertarik sejak awal dengan value, benefit, maupun produk perusahaan.
Alhasil, tanpa perusahaan mencari-cari kandidat berkualitas tidak berpikir dua kali untuk melamar. Berikut cara menarik pelamar yang bisa perusahaan pelajari.
1. Bangun citra perusahaan positif
Citra positif menjadi kunci menarik talenta terbaik melamar di perusahaan Anda. Pelamar berkualitas tentu paham value dirinya dan mengerti perusahaan yang baik dan mana yang patut dihindari.
Contohnya, jika perusahaan terkenal karena lingkungan kerjanya toxic dan sering telat membayar gaji karyawan, ini menjadi red flag bagi orang yang ingin melamar.
Oleh sebab itu, perusahaan harus lebih peka dengan kondisi SDM-nya dan mengambil tindakan apabila banyak karyawan memberikan kritik pada manajemen.
2. Tawarkan hal berbeda
Employee value proposition merupakan cara jitu agar perusahaan mampu menarik talenta terbaik, apalagi di tengah persaingan ketat. Coba pahami keunikan perusahaan yang mampu menjadi daya jual sehingga menang daripada kompetitor.
Misalnya, perusahaan menawarkan kesempatan liburan setiap tahun, adanya program pengembangan karier gratis, dan akses bootcamp biaya terjangkau.
3. Berikan kesempatan berkembang
Percaya lah bahwa kandidat berkualitas tidak sekadar fokus pada gaji. Ada hal lain yang jadi pertimbangan, seperti jenjang karier, visi misi perusahaan, hingga kesempatan berkembang.
Perusahaan perlu memberikan ruang bagi kandidat berkembang, sehingga tetap termotivasi dan tampil terbaik.
Contohnya memfasilitasi pengembangan karier melalui program pelatihan gratis dan mengundang mentor.
4. Prioritaskan kesehatan pekerja
Pandemi Covid-19 mengajarkan semua orang bahwa kesehatan adalah yang utama. Beberapa pekerja bahkan rela mengundurkan diri karena merasa beban kerja berlebihan dan memengaruhi kesehatannya.
Menurut Forbes, cara efektif menarik tenaga kerja kualitas tinggi yaitu perusahaan harus memperhatikan kesehatan fisik dan psikis karyawannya.
Salah satu caranya menawarkan layanan konsultasi dengan psikolog, memberikan tunjangan, dan memberikan fasilitas yang mendukung kesehatan fisiknya.
5. Publikasikan testimoni karyawan di website perusahaan
Sudah sejauh mana perusahaan memanfaatkan situsnya? Apakah hanya sekadar menuliskan latar belakang dan visi misi?
Kini perusahaan dapat mendorong setiap karyawan menuliskan testimoni selama bekerja di kantor. Testimoni ini nantinya tertampil di halaman website sehingga mudah pelamar temukan.
Melalui testimoni tersebut, pelamar jadi mengetahui pengalaman karyawan internal selama bergabung dengan perusahaan.
Di mana mencari tenaga kerja berkualitas?
Pertanyaan selanjutnya adalah di mana perusahaan mencari tenaga kerja berkualitas? Ada berbagai platform yang dapat perusahaan manfaatkan seperti berikut ini.
1. Sosial media
Sama halnya dengan website, human resources bisa memanfaatkan sosial media perusahaan untuk mengunggah lowongan kerja. Selain mendapatkan calon kandidat, ini juga meningkatkan interaksi dengan pengikut.
2. Website perusahaan
Situs perusahaan mungkin harus ditingkatkan untuk menambah halaman karier. Jadi, kandidat yang tertarik melamar, bisa langsung mengunjungi situs dan mengirimkan CV beserta portofolio.
3. Portal job
Cara mencari karyawan toko online banyak dilakukan lewat portal job. Perusahaan hanya perlu mengunggah lowongan kerja dan menyaring profil kandidat potensial saja.
4. Job fair
Perusahaan yang berencana mencari kandidat secara offline, coba lakukan perekrutan di job fair. Acara ini akan dihadiri puluhan pelamar kerja dari berbagai usia, lulusan, dan latar belakang pekerjaan.
5. University career center
Saat ini banyak universitas yang membuat career center demi memudahkan alumninya terhubung dengan perusahaan. Apabila perusahaan sudah bekerja sama dengan universitas ternama, tidak perlu lagi bingung mencari kandidat berkualitas.
Kini sudah paham bukan, bagaimana cara menemukan calon karyawan yang berkualitas? Kalau perusahaan tengah mencari tenaga kerja mendesak, hubungi MyRobin untuk dapat karyawan berpengalaman. Terdapat ribuan komunitas pencari kerja yang siap memenuhi kebutuhan perusahaan Anda.