Search
Close this search box.

Memahami Keuntungan dan Kekurangan Nearshore Outsourcing untuk Bisnis

Memahami Keuntungan dan Kekurangan Nearshore Outsourcing untuk Bisnis

Survey dari Deloitte Global Outsourcing melansir dari Exploding Topics, sebanyak 65% responden mengaku bahwa alih daya membantu perusahaan tetap fokus pada fungsi inti sekaligus mengurangi pengeluaran untuk merekrut karyawan tetap. 

Alih daya pekerjaan non-inti telah memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan mulai dari menyediakan tenaga kerja kompeten sesuai kebutuhan bisnis hingga membantu agar perusahaan tetap unggul di persaingan pasar. 

Perusahaan yang melakukan ekspansi atau menginginkan karyawan dari luar negaranya, bisa memanfaatkan jenis alih daya nearshore outsourcing.

Mengapa demikian? Pahami lengkapnya melalui pembahasan di sini. 

Definisi nearshore outsourcing

Istilah outsourcing sudah familiar di telinga, tetapi sudahkah Anda mengenal nearshore outsourcing dan perannya bagi bisnis? 

Nearshore outsourcing merupakan alih daya pekerjaan dengan menggunakan tenaga kerja dari negara tetangga. Biasanya dilakukan jika perusahaan ingin melakukan ekspansi bisnis ke luar negeri yang masih satu benua. 

Mengalihdayakan pekerjaan dengan nearshore, lebih menguntungkan karena adanya kemiripan bahasa, budaya, dan persamaan waktu antara negara perusahaan klien dengan perusahaan penyedia alih daya. 

Perusahaan dari Malaysia mungkin saja memilih nearshore outsourcing Indonesia karena masih satu rumpun, menggunakan bahasa yang mirip, dan memiliki selisih waktu yang tidak begitu jauh. 

Contoh lainnya, perusahaan asal Amerika melakukan nearshore outsourcing peran IT dari negara tetangga seperti Kanada dan Mexico. 

Kekurangan tenaga kerja yang kompeten dan penghematan biaya, jadi salah satu alasan mengapa perusahaan melakukan nearshore outsourcing. 

Cara kerja nearshore outsourcing

Cara kerja model pengalihdayaan nearshore tidak jauh berbeda, yaitu perusahaan mendelegasikan beberapa pekerjaan non-core seperti layanan customer service, cleaning service, kurir, IT, hingga design pada pihak ketiga. 

Negara dekat pantai alias nearshore menjadi alternatif bagi perusahaan yang tertarik menggunakan tenaga kerja dari luar, tanpa khawatir dengan banyak perbedaan yang dapat menghambat jalannya pekerjaan. 

Contohnya, Singapura dan Malaysia merupakan tujuan nearshore (dekat pantai) Indonesia, sedangkan Amerika dan Argentina lebih dekat dengan Mexico. 

Apabila perusahaan memerlukan tenaga kerja tambahan dalam jumlah kecil dan bersifat musiman, model outsourcing on-demand bisa menjadi pilihan Anda karena menawarkan biaya yang bervariasi. 

Sementara, jika perusahaan berencana melakukan ekspansi, mengontak outsourcing khusus yang bisa fokus menangani bisnis Anda merupakan jawabannya. 

Layanan jasa dari alih daya ini, memungkinkan perusahaan mendapat tim yang berdedikasi pada satu klien, sehingga waktu dan perhatian mitra tidak terbagi dengan perusahaan lain. 

Keuntungan nearshore outsourcing 

Mengalihdayakan tugas non inti pada pihak ketiga mampu mengurangi beban kerja dan menekan pengeluaran. Di bawah ini terangkum keuntungan bagi perusahaan yang berencana melakukan nearshore outsourcing. 

1. Menekan biaya

Menambah tenaga kerja baru artinya perusahaan harus menyiapkan dana untuk membayar gaji, memberikan tunjangan, dan bonus karyawan. Ditambah lagi asuransi ketenagakerjaan dan kecelakaan kerja. 

Pekerjaan yang tidak berpengaruh langsung pada bisnis utama, dapat dialihkan sehingga mengurangi beban keuangan perusahaan. Terutama jika jenis pekerjaan bersifat sementara atau musiman. 

Melakukan nearshore outsourcing mampu menekan pengeluaran perusahaan untuk merekrut, menyeleksi, melatih, dan membayar tenaga kerja. 

Perusahaan bisa tetap mendapat tenaga kerja tambahan, tanpa memikirkan membayar gaji dan tunjangan, serta menyediakan fasilitas karyawan. 

Perbedaan mata uang dan UMP pun turut menjadi pertimbangan. Misalnya, di upah minimum di Malaysia lebih rendah daripada negara sendiri.

Baca Juga: Mengurangi Biaya Operasional Melalui Outsourcing Cleaning Service, Apakah Bisa?

2. Selisih waktu yang tidak jauh 

Negara tetangga seperti Indonesia dan Malaysia memiliki selisih waktu yang tidak terpaut jauh. Hal inilah yang menjadi faktor perusahaan, memanfaatkan nearshore daripada offshore outsourcing. 

Zona waktu yang sama memudahkan komunikasi, sehingga perusahaan dapat menghubungi vendor atau tenaga kerja di waktu yang sama atau kapanpun sesuai kebutuhan. 

Perbedaan zona waktu yang signifikan bisa memicu miskomunikasi dan menghambat pekerjaan. 

3. Lokasi geografis dekat 

Lokasi geografis yang dekat menjadi keuntungan karena perusahaan tidak perlu waktu dan biaya untuk melakukan perjalanan jika perlu diadakan pertemuan tatap muka. Di samping itu, menggunakan tenaga kerja dari negara tetangga meminimalisir adanya komunikasi karena perbedaan bahasa. 

4. Mengakses teknologi canggih

Alihdaya nearshore dapat membantu perusahaan unggul di persaingan. Hal ini karena menggunakan outsourcing membuka peluang perusahaan mendapat akses teknologi canggih yang tidak dimiliki sebelumnya. 

5. Menjangkau talenta terbaik dari negara tetangga

Menggunakan outsourcing dekat pantai bisa menghubungkan perusahaan dengan expert dari negara tersebut. Memiliki tenaga kerja kompeten dan ahli di bidangnya sangat berpengaruh pada produktivitas dan pencapaian goals perusahaan. 

Outsourcing nearshore memberikan Anda keuntungan dalam mendapatkan layanan dari ahli tanpa harus melewati proses rekrut dan pelatihan. Contohnya di bidang IT, hospitality, dan data. 

Tenaga kerja ahli dapat memberikan perspektif dan inovasi baru pada perusahaan agar tetap bertahan di ketatnya persaingan bisnis. 

6. Efisiensi 

Merekrut tenaga kerja untuk pekerjaan non core biasanya memakan waktu, terutama jika Anda tidak memiliki basic pengetahuan di posisi tersebut. 

Menggunakan jasa pihak ketiga meningkatkan efisiensi karena perusahaan bisa langsung menggunakan tenaga kerja tanpa harus membuka lowongan kerja, merekrut, menyeleksi, dan mewawancarai kandidat. 

Pekerjaan kecil bisa didelegasikan dan perusahaan hanya fokus mengerjakan strategi dan proyek penting. 

7. Meningkatkan produktivitas

Akses teknologi dan tenaga kerja ahli turut meningkatkan produktivitas. Di mana perusahaan bisa mengalokasikan staff, sumber daya, dan waktu untuk menyelesaikan tugas utama. 

Di sisi lain, dengan adanya alih daya risiko kelelahan yang dialami karyawan akibat beban kerja yang berat juga menurun. 

8. Common law

Negara maju di Eropa menerapkan regulasi yang melarang perusahaan menggunakan data pelanggan tanpa persetujuan orang tersebut. Hal ini perlu Anda pelajari jika menggunakan model outsourcing offshore. 

Perusahaan yang menggunakan tenaga kerja dari negara tetangga, biasanya mengetahui peraturan di negara tersebut walaupun terbatas atau justru regulasinya serupa. 

Sementara, banyak peraturan di negara Eropa dan Amerika yang bisa saja berbeda total dan perusahaan harus mempelajari agar tidak melanggar undang-undang maupun HAKI. 

9. Menghemat waktu

Merekrut hingga mewawancarai pelamar kerja memerlukan waktu. Bagi bisnis yang membutuhkan tenaga kerja cepat maka ini tidak efektif. Di sinilah peran alihdaya menyediakan tenaga kerja sesuai permintaan perusahaan dengan waktu singkat. 

10. Memudahkan komunikasi

Perbedaan budaya dan bahasa berpotensi menyebabkan miskomunikasi dan hambatan bisnis. Menggunakan tenaga kerja dari negara terdekat memungkinkan mereka membantu Anda dalam mengomunikasikan kesulitan yang dihadapi dan mengaplikasikan strategi untuk tujuan. 

Kekurangan nearshore outsourcing 

Meskipun banyak memberikan keuntungan bagi perusahaan, tetapi nearshore alias alih daya dekat pantai memiliki kekurangan yang wajib Anda pertimbangkan. Menentukan model alih daya yang cocok merupakan kunci keberhasilan. 

1. Language barrier

Perusahaan perlu memilih vendor yang mampu menggunakan bahasa Internasional untuk memudahkan hubungan kerja. Walaupun berada di satu wilayah, bisa saja ada perbedaan bahasa yang memicu masalah komunikasi. 

2. Kurangnya kerahasiaan

Dokumen rahasia perusahaan bisa saja terbongkar karena kurangnya keamanan. Apabila jatuh ke tangan kompetitor maka posisi bisnis dapat terancam. Bekerja sama dengan pihak ketiga dari perusahaan tetangga harus selektif demi menghindari risiko seperti ini. 

Menggunakan jasa pihak ketiga artinya Anda harus siap berbagi informasi yang mereka butuhkan untuk menunjang penyelesaian tugas. 

3. Pilihan vendor terbatas

Outsourcing model nearshore tidak banyak seperti onshore atau offshore. Oleh sebab itu, perusahaan mungkin akan kesulitan mencari partner yang cocok berdasarkan kebutuhan industri. 

Perbedaan nearshore dan onshore outsourcing 

Setelah membahas nearshore, kini saatnya memahami onshore outsourcing supaya bisa jadi pertimbangan Anda menggunakan jasa pihak ketiga. 

Sederhananya, onshore outsourcing adalah alih daya yang menyediakan tenaga kerja atau layanan untuk perusahaan lain di satu negara. Contohnya, bisa berbeda pulau atau kota, tetapi masih di dalam negara yang sama. 

Contohnya, bisnis yang berbasis di Amerika Utara bisa saja menggunakan jasa dari outsourcing yang berada di Amerika Latin. 

Salah satu pendorong alih daya ini adalah jumlah tenaga kerja di suatu wilayah terbatas, akses teknologi yang canggih, dan menekan beban keuangan. 

Keuntungan model alih daya ini adalah komunikasi lebih mudah karena dua perusahaan masih berada di satu negara dan tidak ada perbedaan waktu. Tentunya ini sangat berbeda dengan nearshore. 

Nearshore vs offshore outsourcing

Offshore outsourcing termasuk jenis alihdaya yang membantu perusahaan mendapatkan karyawan tanpa proses merekrut yang panjang. 

Definisi offshoring adalah perusahaan alih daya yang menyediakan akses dan sumber daya bagi klien yang ingin relokasi perusahaan ke negara lain. Bisa negara tetangga maupun yang berbeda benua. 

Offshoring merupakan praktik memindahkan barang, aset, dan aktivitas perusahaan ke negara lain dengan tujuan menjangkau pasar lebih luas dan menghemat biaya. 

Walaupun membuka akses lebih luas, tetapi offshore bisa meningkatkan pengeluaran saat perjalanan maupun memindahkan barang dan aset. 

Model offshoring memberikan perusahaan kebebasan memilih negara tujuan. Namun, perbedaan regulasi, waktu, upah minimum harus dipertimbangkan agar tidak menghambat kerja sama.

Tips melakukan nearshore outsourcing 

Menggunakan nearshore outsourcing dengan tujuan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efektivitas perusahaan, perlu pertimbangan matang seperti. 

Beberapa hal di bawah ini harus dipikirkan agar mengalihdayakan pekerjaan tidak menambah beban atau masalah perusahaan nantinya, seperti:

1. Tentukan kebutuhan perusahaan

Langkah pertama adalah menentukan tujuan dan kebutuhan perusahaan. Model outsourcing seperti apa yang dapat membantu bisnis saat ini, misalnya teknologi, keahlian khusus tenaga kerja, fitur, dan platform outsourcing. 

Menentukan tujuan sejak awal berpeluang menjaga hubungan antara perusahaan dengan nearshore outsourcing dalam memahami prioritas bisnis. 

Perusahaan dapat membuat daftar fungsi atau ekspektasi yang diharapkan dari perusahaan alih daya. 

2. Seleksi vendor outsourcing 

Setelah menentukan tujuan di awal, saatnya perusahaan mencari nearshore outsourcing melalui jejaring atau internet. Pastikan perusahaan yang Anda pilih telah mengantongi izin usaha dan legal agar tidak ada muncul masalah hukum di masa mendatang. 

Buatlah daftar nama perusahaan lalu seleksi dari segi jenis layanan, kualitas, dan testimoni klien. Memilih vendor yang tepat sangat berpengaruh pada keberhasilan alih daya pekerjaan. 

Outsourcing yang baik transparan dengan layanan yang dimiliki. Mereka juga menyediakan pelayanan dan sumber daya berkualitas dengan biaya yang bervariasi. 

3. Melihat ulasan klien 

Menggunakan alihdaya nearshore bisa mengeluarkan banyak biaya. Oleh karena itu, harus selektif dalam memilih vendor agar tidak menambah beban finansial. Cobalah cari tahu kualitas pekerjaan outsourcing melalui testimoni atau ulasan klien. 

Biasanya perusahaan outsourcing menyediakan platform atau halaman khusus di website perusahaan yang merangkum testimoni klien. 

4. Pertimbangkan rekomendasi dari relasi

Memanfaatkan jaringan relasi untuk bertanya tentang nearshore outsourcing terbaik menjadi alternatif. Perusahaan dapat mempertimbangkan rekomendasi dari relasi saat memilih vendor alih daya. 

Referensi asli menunjukkan kualitas outsourcing yang tidak perlu diragukan lagi. Biasanya relasi juga memberikan pendapatnya tentang kelebihan dan kekurangan menggunakan nearshore outsourcing satu dengan lainnya. 

Melalui opini relasi, perusahaan dapat menentukan mana outsourcing terbaik yang sesuai dengan kepentingan perusahaan. 

5. Perhatikan kerahasiaan 

Faktor keamanan turut diperhatikan apabila perusahaan mengalihdayakan pekerjaan dengan kerahasiaan tinggi, biasanya menyangkut data. 

Menyewa jasa pihak ketiga berpotensi membuka rahasia bisnis. Oleh karena itu, buat lah kesepakatan atau perjanjian informasi apa saja yang bisa perusahaan bagikan dengan outsourcing. Contohnya membuat NDA untuk melindungi aset dan data sensitif. 

6. Kenali tenaga kerja ahli

Pekerjaan berkaitan dengan IT dan perangkat lunak mungkin perlu ditangani oleh ahli yang kompeten. Perusahaan bisa mengenali tenaga kerja bersangkutan melalui sosial media atau melihat portofolionya. 

7. Diskusikan fleksibilitas 

Perjalanan bisnis selalu dinamis, sebab itu perusahaan perlu memilih vendor yang juga fleksibel. Diskusikan bagaimana dan berapa lama hubungan kerja dilakukan. 

Dalam prosesnya, perusahaan bisa saja tidak membutuhkan tenaga kerja dari perusahaan alih daya lagi karena pekerjaan telah usai. 

8. Perjelas kontrak kerja 

Kontrak dengan perusahaan alih daya harus memuat jenis pekerjaan, tugas yang dibebankan, waktu penyelesaian, dan biaya. 

Anda perlu memahami dasar hukum kontrak outsourcing untuk mencantumkan detail lainnya. Prosedur ini bisa dilakukan bersama perwakilan atau pengacara perusahaan. 

Setelah memahami nearshore outsourcing, kini perusahaan dapat menentukan mana model alih daya yang cocok bagi kebutuhan bisnis saat ini. 

Apabila membutuhkan tenaga kerja kompeten dan cepat, hubungi MyRobin untuk memenuhi kebutuhan staf di perusahaan. Tersedia 2000 lebih komunitas siap kerja yang akan disalurkan untuk berbagai industri.

Rekrut dan kelola pekerja TANPA RIBET

Didukung dengan teknologi modern yang terintegrasi. Rekrut tenaga kerja profesional dan berkualitas

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Terima beres! rekrut hingga penggajian

id_IDID