New Logo MyRobin
Search
Close this search box.

Entry Level Job: Definisi, Kelebihan, dan Contoh Pekerjaannya

entry level job

Pekerjaan entry level adalah tahap awal dari karir profesional di berbagai bidang industri. Bagi kamu yang baru lulus kuliah atau sedang mencari pengalaman kerja pertama, pekerjaan entry level merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk memasuki dunia kerja. Berikut penjelasan lebih lanjut terkait apa itu entry level job!

Apa itu Entry Level dalam Pekerjaan?

Apa itu pekerjaan entry level? Entry level adalah tingkat awal dalam hierarki pekerjaan di suatu perusahaan atau organisasi. Pada tingkat ini, pekerjaan yang ditawarkan biasanya memiliki tanggung jawab yang lebih terbatas dan lebih banyak supervisi dibandingkan dengan tingkat pekerjaan yang lebih tinggi. Posisi entry level bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para kandidat dengan kualifikasi minimal untuk masuk ke dalam industri tertentu.

Keunggulan Entry Level Job

Pekerjaan entry level memiliki beberapa keunggulan yang menarik bagi para pencari kerja yang baru memasuki dunia pekerjaan. Berikut adalah beberapa keunggulan dari pekerjaan entry level:

Kesempatan Belajar dan Mengembangkan Diri

Salah satu keunggulan utama dari pekerjaan entry level adalah kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri. Dalam peran ini, kamu akan diberikan pelatihan dan bimbingan yang dibutuhkan untuk memahami tugas-tugas dan proses kerja di bidang tertentu. Selama proses ini, kamu akan menemukan dirimu meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan wawasan yang sangat berharga untuk karirmu di masa depan.

Modal Awal untuk Karir yang Sukses

Pekerjaan entry level merupakan langkah awal yang penting untuk membangun karir yang sukses di masa mendatang. Dalam tahap ini, kamu akan memperoleh pengalaman kerja pertama dan membangun rekam jejak yang akan menjadi modal berharga dalam mencari pekerjaan lebih tinggi di masa depan. Pengalaman entry level juga dapat menambah nilai CV-mu dan membantumu bersaing dalam pasar tenaga kerja yang kompetitif.

Peluang Jaringan Profesional

Pekerjaan entry level memberikan kesempatan untuk memperluas jaringan profesionalmu. Kamu akan berinteraksi dengan rekan kerja, atasan, dan mungkin klien atau mitra bisnis, yang semuanya dapat membantu membuka pintu bagi peluang karir lebih lanjut. Jaringan yang kuat dapat membantumu mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan, referensi, atau bahkan peluang proyek freelance.

Kelemahan Entry Level Job

Pekerjaan entry level, meskipun menawarkan berbagai keunggulan, juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan oleh para pencari kerja. Berikut adalah beberapa kelemahan dari pekerjaan entry level:

Gaji yang Rendah

Salah satu kelemahan utama dari pekerjaan entry level adalah tingkat gaji yang cenderung lebih rendah dibandingkan dengan posisi tingkat lanjutan. Hal ini wajar mengingat tingkat tanggung jawab dan pengalaman kerja yang lebih terbatas. Pekerjaan entry level biasanya menawarkan gaji yang sesuai dengan tingkat kualifikasi dan pengetahuan yang dimiliki oleh para kandidat. Meskipun demikian, bagi beberapa orang, gaji yang rendah dapat menjadi tantangan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Tanggung Jawab Terbatas

Pekerjaan entry level seringkali memiliki tanggung jawab yang lebih terbatas dibandingkan dengan posisi tingkat lebih tinggi. Para pekerja pada level ini mungkin lebih banyak melakukan tugas-tugas operasional daripada pengambilan keputusan strategis. Meskipun hal ini memungkinkan kamu untuk memahami dasar-dasar pekerjaan dan lingkungan kerja, namun terkadang dapat membuat kamu merasa kurang menantang dalam menjalani tugas sehari-hari.

Pengembangan Karir yang Lambat

Karena pekerjaan entry level merupakan awal dari hierarki pekerjaan, pengembangan karir mungkin akan terasa lambat pada awalnya. Kamu mungkin perlu melewati beberapa tingkat atau menunggu kesempatan untuk naik jabatan. Hal ini dapat menimbulkan rasa tidak sabar bagi beberapa orang yang ingin cepat mencapai posisi yang lebih tinggi dan berpenghasilan lebih besar.

Persaingan yang Ketat

Pekerjaan entry level seringkali menarik banyak pelamar, terutama di industri yang populer dan kompetitif. Persaingan yang ketat dapat membuat proses mencari pekerjaan menjadi lebih sulit dan memerlukan upaya ekstra dalam menonjolkan diri di antara calon-calon lainnya. Kamu perlu menunjukkan nilai tambah yang unik dan menonjolkan keterampilan dan pengalaman yang kamu miliki untuk berhasil dalam persaingan tersebut.

Entry Level vs Internship

Pekerjaan entry level dan magang (internship) seringkali menjadi dua pilihan bagi para pencari kerja baru, terutama bagi mereka yang baru saja lulus kuliah atau sedang mencari pengalaman kerja pertama. Meskipun keduanya bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi individu yang baru memasuki dunia kerja, namun terdapat perbedaan signifikan antara pekerjaan entry level dan magang. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang perbedaan antara keduanya:

  • Pekerjaan entry level adalah pekerjaan penuh waktu dengan tanggung jawab yang lebih besar, ditujukan bagi lulusan baru atau orang yang mencari pekerjaan pertama, sementara magang adalah kesempatan kerja sementara untuk memberikan pengalaman praktis kepada para mahasiswa atau lulusan baru.
  • Pekerjaan entry level biasanya memberikan gaji atau upah, sementara magang mungkin tidak selalu memberikan gaji tetapi mungkin memberikan insentif atau kompensasi lainnya.
  • Pekerjaan entry level lebih fokus pada kontribusi langsung pada tugas-tugas operasional perusahaan, sedangkan magang lebih berorientasi pada pembelajaran dan pengembangan keterampilan melalui pengalaman praktis.

Cara Menemukan Pekerjaan Entry Level yang Sesuai

Menemukan pekerjaan entry level yang sesuai bisa menjadi tugas yang menantang, terutama bagi para pencari kerja baru. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kamu menemukan pekerjaan entry level yang cocok dengan minat dan kualifikasi:

Perluas Jaringan

Salah satu cara efektif untuk menemukan pekerjaan entry level yang sesuai adalah dengan memperluas jaringan. Berpartisipasilah dalam acara networking, ikuti seminar, webinar, atau konferensi industri, dan jangan ragu untuk mencari informasi dari teman, keluarga, atau alumni yang bekerja dalam bidang yang kamu minati. Jaringan profesional dapat memberikan informasi tentang lowongan pekerjaan yang mungkin tidak terpublikasikan secara luas.

Manfaatkan Sumber Daya Online

Internet adalah alat yang sangat kuat dalam mencari pekerjaan. Gunakan situs web pencarian kerja seperti JobStreet, Indeed, atau LinkedIn untuk mencari lowongan pekerjaan entry level yang relevan dengan minatmu. Buat profil LinkedIn yang menarik dan lengkap, dan ikuti perusahaan-perusahaan yang kamu minati untuk mendapatkan pembaruan tentang lowongan pekerjaan.

Kembangkan Keterampilan yang Relevan

Meskipun pekerjaan entry level tidak selalu membutuhkan pengalaman kerja sebelumnya, memiliki keterampilan yang relevan dengan bidang pekerjaan yang kamu minati bisa menjadi nilai tambah yang besar. Ikuti kursus atau pelatihan untuk meningkatkan keterampilanmu dalam bidang tertentu, seperti bahasa asing, analisis data, atau desain grafis. Semakin banyak keterampilan yang kamu miliki, semakin menarik kamu sebagai calon karyawan.

Perhatikan Posisi Stagional dan Kontrak

Jangan ragu untuk melamar pekerjaan entry level yang bersifat stagional atau kontrak. Beberapa perusahaan mungkin mempekerjakan karyawan sementara untuk mengisi kebutuhan musiman atau proyek khusus. Pekerjaan jenis ini dapat memberikan pengalaman berharga dan membuka peluang untuk mendapatkan pekerjaan tetap di masa depan.

Siapkan CV dan Surat Lamaran yang Menarik

Pastikan CV dan surat lamaranmu mencerminkan potensimu dan menonjolkan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan yang kamu incar. Sesuaikan setiap aplikasi dengan persyaratan pekerjaan yang diinginkan. Buat CV dan surat lamaranmu mudah dibaca dan menarik perhatian perekrut.

Berlatih untuk Wawancara

Jika permintaanmu berhasil dan kamu diundang untuk wawancara, persiapkan dirimu dengan baik. Pelajari tentang perusahaan atau organisasi yang kamu lamar, praktekkan pertanyaan wawancara umum, dan tunjukkan motivasi serta minatmu pada posisi yang ditawarkan.

Gunakan Media Sosial dengan Bijaksana

Jaga reputasimu di media sosial dan pastikan profilmu di platform seperti LinkedIn bersifat profesional dan kredibel. Banyak perusahaan menggunakan platform ini untuk mencari bakat baru, jadi pastikan kamu menampilkan diri secara positif dan sesuai dengan citra profesional.

Aktif di Kelompok Industri atau Komunitas

Bergabunglah dalam kelompok industri atau komunitas terkait bidang pekerjaan yang kamu minati. Ini akan memberikan kesempatan untuk bertemu dengan para profesional dan mendapatkan informasi tentang kesempatan kerja yang mungkin tidak terlihat di tempat lain.

Contoh Pekerjaan Entry Level

Pekerjaan entry level adalah peluang pertama yang menarik bagi para pencari kerja baru untuk memasuki dunia kerja. Berikut adalah beberapa contoh pekerjaan entry level yang umum ditemukan di berbagai industri dan apa saja kualifikasi entry level job:

Customer Service Representative (CSR)

Sebagai seorang CSR, tugas utamanya adalah melayani pelanggan, menjawab pertanyaan mereka, menangani keluhan, dan memberikan dukungan yang dibutuhkan. Pekerjaan ini membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik dan orientasi pada pelayanan pelanggan. Seorang CSR harus dapat dengan ramah dan efektif berinteraksi dengan pelanggan serta menyelesaikan masalah mereka dengan baik.

Asisten Administrasi

Seorang asisten administrasi bertanggung jawab untuk membantu dalam tugas-tugas administratif sehari-hari di kantor. Tugasnya mencakup mengelola file, menjawab telepon, menyusun jadwal, dan membantu dalam pengorganisasian acara atau pertemuan. Kemampuan organisasi, komunikasi, dan penguasaan teknologi perkantoran sangat diperlukan dalam peran ini.

Sales Associate

Seorang sales associate adalah anggota tim penjualan yang bertugas untuk memperkenalkan produk atau layanan perusahaan kepada calon pelanggan, menjawab pertanyaan mereka, dan membantu dalam proses pembelian. Peran ini memerlukan kemampuan komunikasi yang persuasif, ketekunan dalam mencapai target penjualan, dan kemampuan untuk membangun hubungan baik dengan pelanggan.

Asisten Pemasaran Digital

Sebagai asisten pemasaran digital, tugasnya adalah mendukung tim pemasaran dalam mengelola kampanye pemasaran online. Pekerjaan ini melibatkan mengelola media sosial, mengoptimalkan konten untuk SEO, dan melakukan analisis kinerja kampanye. Pengetahuan tentang media sosial dan tren pemasaran digital adalah kualifikasi penting dalam peran ini.

Junior Graphic Designer

Entry level pekerjaan job description untuk seorang junior graphic designer, yaitu bertanggung jawab untuk membuat desain grafis untuk keperluan pemasaran dan promosi perusahaan. Pekerjaan ini membutuhkan kreativitas dalam menghasilkan materi visual yang menarik dan sesuai dengan merek perusahaan. Kemampuan dalam menggunakan perangkat lunak desain grafis seperti Adobe Photoshop dan Illustrator adalah kualifikasi yang diharapkan.

Teknisi IT Junior

Seorang teknisi IT junior adalah anggota tim dukungan teknis yang membantu dalam memecahkan masalah perangkat keras dan perangkat lunak komputer. Pekerjaan ini memerlukan pengetahuan dasar tentang sistem operasi, jaringan, dan perangkat keras komputer. Seorang teknisi IT junior harus memiliki kemauan untuk belajar dan mengejar pembaruan teknologi terbaru.

Staff Keuangan Junior

Sebagai staff keuangan junior, tugasnya adalah membantu dalam mengelola data keuangan, menyusun laporan keuangan, dan membantu dalam proyek-proyek keuangan khusus. Pengetahuan tentang prinsip akuntansi dan kemampuan analitis diperlukan dalam peran ini. Pekerjaan ini juga memungkinkan untuk memahami proses bisnis dari sisi keuangan.

Asisten Sumber Daya Manusia (HR)

Seorang asisten HR mendukung tim sumber daya manusia dalam proses rekrutmen, pengelolaan data karyawan, dan pelaksanaan kebijakan perusahaan terkait sumber daya manusia. Kemampuan komunikasi dan kerja sama yang baik diperlukan untuk berinteraksi dengan karyawan dan memastikan ketersediaan data yang akurat.

Kisaran Gaji Entry Level Berbagai Bidang

Kisaran gaji pekerjaan entry level dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada industri, lokasi geografis, tingkat pendidikan, dan jenis perusahaan tempat kamu melamar. Berikut adalah contoh kisaran gaji entry level untuk beberapa bidang pekerjaan yang umum:

Pemasaran dan Penjualan

  • Sales Associate: Kisaran gaji entry level sekitar Rp3.000.000 hingga Rp5.000.000 per bulan.
  • Junior Marketing Executive: Kisaran gaji entry level sekitar Rp4.000.000 hingga Rp6.000.000 per bulan.
  • Asisten Pemasaran Digital: Kisaran gaji entry level sekitar Rp4.000.000 hingga Rp6.000.000 per bulan.

Teknologi Informasi (TI)

  • Teknisi IT Junior: Kisaran gaji entry level sekitar Rp4.000.000 hingga Rp6.000.000 per bulan.
  • Junior Web Developer: Kisaran gaji entry level sekitar Rp4.000.000 hingga Rp6.000.000 per bulan.
  • Asisten Administrasi TI: Kisaran gaji entry level sekitar Rp3.000.000 hingga Rp5.000.000 per bulan.
  1. Keuangan dan Akuntansi:
  • Staff Keuangan Junior: Kisaran gaji entry level sekitar Rp4.000.000 hingga Rp6.000.000 per bulan.
  • Asisten Akuntansi: Kisaran gaji entry level sekitar Rp3.000.000 hingga Rp5.000.000 per bulan.
  • Asisten Keuangan: Kisaran gaji entry level sekitar Rp3.000.000 hingga Rp5.000.000 per bulan.

Sumber Daya Manusia (SDM):l

  • Asisten Sumber Daya Manusia (HR): Kisaran gaji entry level sekitar Rp3.000.000 hingga Rp5.000.000 per bulan.
  • Staff HR Junior: Kisaran gaji entry level sekitar Rp4.000.000 hingga Rp6.000.000 per bulan.
  • Asisten Rekrutmen: Kisaran gaji entry level sekitar Rp3.000.000 hingga Rp5.000.000 per bulan.

Layanan Pelanggan

  • Customer Service Representative (CSR): Kisaran gaji entry level sekitar Rp3.000.000 hingga Rp5.000.000 per bulan.
  • Asisten Layanan Pelanggan: Kisaran gaji entry level sekitar Rp3.000.000 hingga Rp5.000.000 per bulan.
  • Junior Customer Support: Kisaran gaji entry level sekitar Rp3.000.000 hingga Rp5.000.000 per bulan.

Kesalahan Umum Pekerja Entry Level

Sebagai pekerja entry level, terkadang mudah untuk melakukan kesalahan, terutama ketika kamu baru memasuki dunia kerja dan belum memiliki banyak pengalaman. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pekerja entry level dan bagaimana menghindarinya:

Kurang Proaktif

Salah satu kesalahan umum yang dilakukan oleh pekerja entry level adalah kurangnya proaktif dalam mengambil inisiatif. Pekerja entry level yang menunggu perintah dari atasan tanpa menunjukkan keaktifan untuk mencari peluang atau menyelesaikan tugas dengan lebih efisien dapat mengurangi nilai tambah mereka di mata perusahaan. Sebagai pekerja entry level, jangan takut untuk mengemukakan ide atau memberikan saran yang konstruktif. Tunjukkan inisiatif dan ambil tanggung jawab atas tugas-tugas yang relevan.

Mengabaikan Keterampilan Soft Skills

Seringkali, pekerja entry level lebih fokus pada pengembangan keterampilan teknis yang sesuai dengan bidang pekerjaan mereka, seperti keterampilan teknologi atau keterampilan industri khusus. Namun, mengabaikan pentingnya keterampilan soft skills, seperti kemampuan komunikasi, kerja sama tim, dan kepemimpinan, dapat menjadi kesalahan. Keterampilan soft skills adalah aset berharga dalam dunia kerja, dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dan bekerja sama dengan orang lain sangat dihargai oleh atasan dan rekan kerja.

Tidak Memanfaatkan Jaringan Profesional

Banyak pekerja entry level menganggap jaringan profesional tidak penting pada tahap awal karir mereka. Padahal, jaringan profesional dapat menjadi sarana untuk memperluas kesempatan karir dan mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan atau peluang proyek. Jangan ragu untuk berpartisipasi dalam acara networking, terlibat dalam kelompok industri atau komunitas, dan menjalin hubungan dengan rekan kerja atau atasan. Jaringan yang kuat dapat membantu kamu dalam mendapatkan peluang yang lebih baik di masa depan.

Tidak Mengambil Peluang untuk Belajar

Beberapa pekerja entry level cenderung terlalu fokus pada tugas-tugas rutin dan mengabaikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri. Mengikuti pelatihan, mengambil kursus, atau memanfaatkan sumber daya internal perusahaan untuk meningkatkan keterampilan adalah langkah penting dalam membangun karir yang sukses. Jangan ragu untuk mencari peluang untuk belajar dan terus mengembangkan diri sebagai pekerja entry level.

Tips Sukses Pekerja Entry Level

Sebagai pekerja entry level, langkah awal dalam karir profesional bisa menentukan arah masa depanmu. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantumu menjadi sukses sebagai pekerja entry level:

Selalu Bersemangat untuk Belajar

Jadilah pekerja yang selalu bersemangat untuk belajar dan meningkatkan keterampilan. Jangan ragu untuk mengambil peluang belajar tambahan, mengikuti pelatihan, atau memanfaatkan sumber daya perusahaan untuk pengembangan diri. Semakin banyak keterampilan yang kamu miliki, semakin berharga kamu sebagai pekerja entry level.

Tunjukkan Inisiatif

Jangan menunggu instruksi terus-menerus dari atasanmu. Tunjukkan inisiatif dengan mencari tahu apa yang perlu dikerjakan dan menawarkan diri untuk membantu dalam tugas-tugas lain yang relevan. Inisiatifmu akan menunjukkan komitmen dan kemauanmu untuk berkontribusi secara aktif dalam perusahaan.

Manfaatkan Kritik Secara Positif

Terima kritik dengan lapang dada dan jadikan sebagai kesempatan untuk tumbuh dan memperbaiki diri. Jangan merasa terlalu terpukul oleh kritik, tetapi gunakan sebagai umpan balik untuk meningkatkan kinerja di masa depan. Kemampuanmu dalam menghadapi kritik dengan baik akan menunjukkan kedewasaan dan profesionalisme.

Tingkatkan Keterampilan Komunikasi

Keterampilan komunikasi yang baik adalah kunci kesuksesan dalam dunia kerja. Pelajari cara berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan maupun tertulis. Dengarkan dengan saksama ketika berbicara dengan rekan kerja atau atasan, dan berbicaralah dengan jelas dan tegas ketika menyampaikan gagasan atau informasi.

Jalin Hubungan Baik dengan Rekan Kerja

Bekerja dengan baik dalam tim adalah keterampilan yang sangat dihargai dalam dunia kerja. Jalin hubungan baik dengan rekan kerja dan tunjukkan kerjasama yang baik. Bekerja sama secara efektif dengan rekan kerja akan meningkatkan produktivitas dan menciptakan lingkungan kerja yang positif.

Kelola Waktu dengan Baik

Manajemen waktu yang baik adalah kunci untuk menjadi produktif dan menghindari stres. Buatlah jadwal kerja yang efisien, tetapkan prioritas, dan tetap fokus pada tugas yang sedang dikerjakan. Ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas akan mencerminkan kedisiplinan dan profesionalisme.

Tetapkan Tujuan Karir Jangka Panjang

Miliki visi dan tujuan karir jangka panjang. Ketahui di mana kamu ingin berada dalam beberapa tahun ke depan, dan tetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan karir yang jelas akan membantu kamu tetap termotivasi dan berfokus dalam mencapai kesuksesan.

Jaga Keseimbangan Antara Kerja dan Kehidupan Pribadi

Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sangat penting untuk kesejahteraanmu. Carilah cara untuk mengelola stres dan jangan biarkan pekerjaan menguasai seluruh hidupmu. Luangkan waktu untuk bersantai, berolahraga, dan bersosialisasi dengan keluarga dan teman-teman. Keseimbangan ini akan membantu kamu tetap sehat dan bahagia dalam perjalanan karirmu.

Tips Sukses Merekrut Pekerja Entry Level

Merekrut pekerja entry level adalah langkah krusial bagi perusahaan karena keputusan ini akan membentuk fondasi sumber daya manusia perusahaan di masa mendatang. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu perusahaan dalam merekrut pekerja entry level dengan sukses:

Jelaskan Kualifikasi yang Dibutuhkan

Sebelum memulai proses rekrutmen, pastikan untuk menetapkan kualifikasi yang dibutuhkan dengan jelas. Tentukan kriteria pendidikan, keterampilan, dan pengalaman minimal yang relevan dengan pekerjaan tersebut. Klarifikasi juga mengenai kemampuan soft skills yang diharapkan, seperti kemampuan komunikasi, kerja sama tim, dan inisiatif.

Buat Proses Rekrutmen yang Transparan

Transparansi dalam proses rekrutmen adalah kunci untuk menarik calon pekerja yang berkualitas. Jelaskan dengan jelas tahapan proses rekrutmen, termasuk penilaian kualifikasi, wawancara, dan tes yang akan dilakukan. Berikan informasi tentang perusahaan, posisi pekerjaan, dan keuntungan yang ditawarkan dengan jujur dan terbuka.

Gunakan Berbagai Platform untuk Pengumuman Lowongan

Gunakan berbagai platform untuk mengumumkan lowongan pekerjaan, termasuk website perusahaan, situs rekrutmen online, media sosial, dan platform karir kampus. Dengan mengakses berbagai platform, perusahaan dapat mencapai calon pekerja entry level dari berbagai latar belakang dan mengumpulkan lebih banyak calon yang berkualitas.

Berikan Perhatian pada Potensi dan Motivasi

Pekerja entry level mungkin belum memiliki pengalaman kerja yang luas, tetapi fokuslah pada potensi dan motivasi mereka untuk belajar dan berkembang. Cari calon pekerja yang bersemangat dan memiliki kemauan untuk belajar serta berkontribusi positif bagi perusahaan. Pilih kandidat yang memiliki visi jangka panjang dalam karir dan siap untuk berkomitmen dalam jangka waktu yang lebih lama.

Pertimbangkan Program Magang atau Praktek Kerja

Program magang atau praktek kerja dapat menjadi cara yang baik untuk merekrut pekerja entry level. Dengan memberikan kesempatan bagi calon pekerja untuk belajar dan beradaptasi dengan lingkungan kerja, perusahaan dapat mengamati potensi mereka secara lebih mendalam. Program magang juga memberikan calon pekerja kesempatan untuk mengevaluasi apakah posisi tersebut sesuai dengan minat dan bakat mereka.

Berikan Dukungan dan Pelatihan Awal

Setelah merekrut pekerja entry level, berikan dukungan dan pelatihan awal yang memadai seperti memberikan entry level course. Bantu mereka mengenali lingkungan kerja, budaya perusahaan, dan tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Berikan panduan dan dukungan untuk membantu mereka menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja baru.

Evaluasi dan Berikan Umpan Balik Secara Teratur

Lakukan evaluasi dan berikan umpan balik secara teratur kepada pekerja entry level. Lakukan pertemuan sebulan atau beberapa bulan setelah mereka bergabung dengan perusahaan untuk mengevaluasi kinerja mereka dan memberikan arahan agar mereka bisa terus berkembang. Berikan umpan balik konstruktif untuk membantu mereka meningkatkan kualitas pekerjaan mereka.

Tidak ada salahnya memulai karier dari tingkatan entry level. Pada tingkatan tersebut, kamu akan belajar banyak dan pastinya mendapatkan koneksi baru di dunia pekerjaan. Segera temukan entry level job idaman dengan mengunjungi App MyRobin. Di sana, tersedia banyak peluang kerja bagi fresh graduate maupun yang sudah berpengalaman.

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Bagikan artikel ini:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Pinterest
Artikel terkait

Cepat kerja, banyak untungnya pula!